Tanjung, Lombok Utara (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat menyelidiki dugaan kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh oknum guru di salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara.
Kapolres Lombok Utara AKBP I Wayan Sudarmanta SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP I Made Sukadana dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Kamis menyampaikan, pelecehan seksual tersebut diduga dilakukan oleh seorang oknum guru pria berinisial AM (34), warga Ampenan yang terjadi pada tahun 2021 saat korban berusia 12 tahun kelas 6 SD.
"Dari hasil pemeriksaan terduga patut di duga telah melakukan perbuatan tindak pidana kemudian penyidik langsung melakukan penahanan terhadap terduga pelaku," katanya.
Adapun kronologi kejadian itu, berawalnya terduga pelaku AM mengajak salah satu anak muridnya berjenis kelamin laki-laki nonton video porno.
"Ketika alat kelamin si korban berdiri, kemudian pelaku langsung menyuruh korban untuk telanjang dan langsung mengabadikannya melalui video ketika si korban lagi telanjang," jelasnya.
Namun, ketika berjalan hampir dua tahun kejadian ini, baru dilaporkan ke Polres Lombok Utara oleh orang tua korban dengan membawa barang bukti HP dengan isi video korban saat lagi telanjang.
Atas laporan pengaduan tersebut, Sat Reskrim Polres Lombok Utara langsung melakukan penyelidikan dan melakukan pemanggilan beberapa saksi dan pemanggilan terhadap terduga pelaku.
"Untuk saat ini kasus tersebut sudah ditingkatkan penangan ke tahap penyidikan dan terduga pelaku dilakukan penahanan di Rutan Polres Lombok Utara," katanya.
Berdasarkan alat bukti yang cukup berupa satu buah laptop dan sebuah HP yang berisikan rekaman video.
Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan penyidik Sat Reskrim Polres Lombok Utara dapat memperoleh keterangan atas kasus yang sama dengan beberapa korban yang di duga dilakukan oleh terduga pelaku AM.
"Ini masih dalam praduga bahwa pelaku diduga mengalami kelainan seksual, dan masih akan didalami. Saat ini kasus tersebut masih dalam tahap penyidikan Sat Reskrim Polres Lombok Utara." katanya.
Berita Terkait
Sebanyak 57 tenaga pendidik di Lombok Utara jadi guru penggerak
Senin, 15 Juli 2024 20:12
Pemkab Lombok Utara tingkatkan keterampilan digital tematik guru
Selasa, 25 Juni 2024 19:14
Sidang korupsi RSUD Lombok Utara menghadirkan saksi ahli Guru Besar UII
Senin, 19 September 2022 21:38
Pemkab Lombok Utara melindungi guru honorer dengan program BPJAMSOSTEK
Kamis, 31 Maret 2022 8:08
Guru di tiga gili prioritas vaksinasi penguat
Rabu, 19 Januari 2022 13:27
Bejat!! Pemuda di Lombok Utara hamili pacar di bawah umur
Jumat, 11 Oktober 2024 14:22
Kasus pelecehan mahasiswi PKL di KLU dihentikan, Manajer hotel: Silakan kembali lapor
Jumat, 10 Mei 2024 15:59
Bawaslu Jakarta Utara temukan partisipasi pemilih rendah
Rabu, 27 November 2024 21:04