Mataram (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyebutkan, pembakaran limbah medis di rumah sakit tersebut sudah sesuai dengan standar dan menggunakan mesin insinerator.
"Cerobong pembuangan asap hasil pembakaran sudah cukup tinggi dan dinilai tidak mengganggu permukiman warga di sekitar," kata Direktur Utama RSUD Kota Mataram dr Hj Ni Ketut Eka Nurhayati di Mataram, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan menyikapi keluhan warga di sekitar RSUD Kota Mataram terkait asap pembakaran limbah medis tersebut. Dikatakan, sesuai dengan prosedur pengolahan limbah medis rumah sakit milik pemerintah daerah dilakukan di dalam kawasan rumah sakit dengan menggunakan insinerator dengan ketinggian cerobong asap sesuai dengan standar.
"Sebelumnya cerobong asap hasil pembuangan limbah memang cukup rendah, tetapi saat ini sudah kita ditinggikan sehingga memenuhi standar," katanya.
Menurutnya, penyesuaian cerobong asap dilakukan karena jumlah penduduk di kawasan RSUD Kota Mataram semakin banyak sehingga dengan penambahan tinggi cerobong, asap yang hasilkan tidak mengganggu masyarakat. "Masyarakat yang tinggal di belakang rumah sakit semakin banyak, jadi ketinggian cerobong asap juga kita sesuaikan agar tidak mengganggu warga," katanya.
Setelah limbah yang dihasilkan rumah sakit diolah atau dibakar di dalam, abu hasil pembakaran langsung diserahkan ke pihak ketiga. Eka mengatakan limbah medis ini tidak diolah di luar rumah sakit sebab berdasarkan prosedur limbah medis yang dihasilkan tidak boleh dibawa ke luar.
Baca juga: NTB menargetkan limbah B3 seluruh rumah sakit ditangani di PPST Lemer
Baca juga: NTB siap mengelola angkutan limbah B3 dari rumah sakit
"Limbah medis kan tidak boleh dibawa kemana-mana karena tergolong limbah infeksius yang bisa berpotensi menularkan penyakit. Karena itulah kita olah dulu sampai jadi debu barulah diangkut sama pihak ketiga," katanya.
Sedangkan terkait volume limbah yang dihasilkan setiap hari di RSUD Kota Mataram, Eka mengaku tidak tahu secara pasti. "Jumlah limbah medis tergantung dari pelayanan kepada pasien," katanya.
Berita Terkait
PLN-BI NTB manfaatkan limbah uang kertas jadi bahan Co-firing di PLTU Jeranjang
Rabu, 1 Mei 2024 12:45
Anggota DPR Rachmat Hidayat menentang pembuangan limbah radioaktif ke laut
Sabtu, 27 April 2024 14:53
Pemerintah China komentari berlanjutnya pelepasan air olahan PLTN Fukushima
Sabtu, 20 April 2024 6:17
KLHK mendukung penanganan sampah B3 di Sumbawa Barat
Rabu, 3 April 2024 4:33
Kepulauan Pasifik tolak perubahan status quo di kawasan
Senin, 12 Februari 2024 19:01
Universitas Ichsan Gorontalo mendorong pemanfaatan limbah sabut kelapa
Rabu, 6 Desember 2023 8:17
Berdayakan perempuan membuat ekoenzim dari limbah dapur di Aceh
Selasa, 5 Desember 2023 5:37
PHR pada COP28 paparkan inovasi lahan basah
Minggu, 3 Desember 2023 7:57