Jakarta (ANTARA) - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) meluncurkan Tim Tanggap Insiden Siber atau Computer Security Incident Response (CSIRT).
Pembentukan CSIRT ini merupakan bagian dari proyek prioritas strategis nasional pada RPJMN 2020-2024 yang menargetkan pembentukan 131 CSIRT, salah satunya CSIRT-BPKP.
"Tim CSIRT ini melakukan tugas monitoring, menerima, meninjau dan menanggapi laporan dan aktivitas insiden keamanan siber," kata Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Nasional BSSN Sulistyo dalam pernyataan pers yang diterima ANTARA, Rabu.
Menurut Sulistyo, tim ini dibentuk dengan tujuan melakukan penyelidikan komprehensif dan melindungi sistem atas insiden keamanan siber yang terjadi pada sebuah organisasi. Dalam hal ini, di lingkungan BPKP.
Sulistyo mengatakan serangan siber merupakan sebuah konsekuensi dari proses transformasi digital. Selama ini, integrasi teknologi digital dalam setiap proses bisnis telah terbukti memunculkan layanan yang lebih cepat, lebih mudah dan murah. Namun di sisi lain, pemanfaatan teknologi digital tersebut dapat memunculkan celah kerawanan yang memungkinkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab melakukan eksploitasi data penting.
"Saat ini, semakin tinggi tingkat pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, akan berbanding lurus dengan tingkat risiko dan ancaman keamanannya. Oleh karena itu, keberadaan Computer Security Incident Response Team menjadi penting dalam rangka mitigasi serangan dan insiden siber," kata Sulistyo menambahkan.
Baca juga: Pemerintah cepat tangani korban kejahatan siber TPPO
Baca juga: BSI kena serangan siber, BPKN kawal kasusnya
Sementara itu, Sekretaris Utama BPKP Sudarmanto sangat mengapresiasi atas dukungan BSSN dalam kolaborasi membentuk CSIRT-BPKP sebagai upaya pencegahan, perlindungan, penanggulangan serta pemulihan terhadap insiden keamanan siber khususnya di lingkungan BPKP.
"Dengan dibentuknya CSIRT-BPKP, saya berharap dapat menjadi awalan yang baik dalam menanggulangi insiden keamanan siber, mengingat sektor yang diamankan merupakan salah satu dari sektor Infrastruktur Informasi Vital," kata Sudarmanto.
Berita Terkait
BSSN tingkatkan kesadaran keamanan siber
Jumat, 1 November 2024 6:38
Diskominfo Mataram masuk peringkat 30 Top Instansi NCE BSSN
Kamis, 19 September 2024 20:08
BSSN bentuk satgas amankan gelaran HLF MSP 2024 dan IAF
Senin, 2 September 2024 5:59
Kemenkominfo gaet BSSN dalam mitigasi
Kamis, 22 Agustus 2024 19:09
Kemenkominfo menelusuri dugaan kebocoran data BKN
Senin, 12 Agustus 2024 15:33
BSSN sebutkan 47.729 anomali trafik di sektor keuangan 2023
Kamis, 27 Juni 2024 19:18
KIP jajaki BIN hingga Kejagung demi keterbukaan informasi publik
Jumat, 17 Mei 2024 19:54
BSSN-PT PAL kerja sama lindungi informasi industri pertahanan
Selasa, 16 Januari 2024 7:37