Satu korban Pantai Tanjung Menangis Lotim ditemukan di Pantai Maluk Sumbawa Barat

id Pantai Tanjung Menangis,Korban pantai tanjung menangis,terseret ombak Pantai Tanjung Menangis,Pantai Pasir Putih Maluk,Lombok Timur,Sumbawa Barat,Polr

Satu korban Pantai Tanjung Menangis Lotim ditemukan di Pantai Maluk Sumbawa Barat

Satu korban terseret arus Pantai Tanjung Menangis, Pringgabaya, Lombok Timur, atas nama Ziad (15), Minggu (4/6), ditemukan mengapung dalam kondisi tak bernyawa di Pantai Maluk, Sumbawa. 

Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Satu korban terseret arus Pantai Tanjung Menangis, Pringgabaya, Lombok Timur, atas nama Ziad (15), Minggu (4/6), ditemukan mengapung dalam kondisi tak bernyawa di Pantai Maluk, Sumbawa Barat. 

Dari informasi yang diperoleh, korban warga Lenek tersebut, ditemukan oleh nelayan di kawasan Pantai Pasir Putih Maluk dalam kondisi mengapung dengan posisi muka telungkup pada pukul 12.30 Wita. 

Baca juga: Abdul Hakim pengantin baru yang menjadi korban Pantai Tanjung Menangis Lombok Timur
Baca juga: Update kembali satu korban arus Pantai Tanjung Menangis Lombok Timur ditemukan tewas


Jasad korban langsung dibawa ke daratan serta dibawa Puskesmas Maluk. Dengan ditemukannya satu korban, berarti tinggal satu korban lagi belum ditemukan.

Kapolsek Pringgabaya AKP Totok Hariyanto melalui Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman yang dikonfirmasi membenarkan penemuan satu korban oleh nelayan di wilayah perairan Pantai Pasir Putih Maluk, Pulau Sumbawa.

"Infonya satu orang korban atas nama Ziad, ditemukan nelayan di wilayah Maluk," katanya.

Untuk memastikan kebenaran tersebut, pihak Tim SAR bersama keluarga korban bertolak ke Maluk guna memastikan kebenarannya, sekaligus untuk membawa korban pulang ke Lombok.

"Yang ditemukan informasinya korban atas nama Ziad oleh nelayan Maluk," sebutnya.

Seperti diketahui, enam wisatawan lokal yang masih satu keluarga terseret ombak di Pantai Tanjung Menangis pada Jumat (2/6), di mana 2 orang diselamatkan sedangkan 4 orang lagi hilang.

Wisatawan selamat, yakni, Arya (7) dan Abdul Kholik (45), sedangkan empat korban hilang, yakni, Abdul Hakim (26), Ziad (16), Kholis (13) dan Heri (18).

Untuk jazad Kholis dan Heri sudah ditemukan. Dengan ditemukannya jazad Ziad, berarti tinggal satu korban lagi yang belum ditemukan.

Musibah itu bermula saat korban Arya terseret arus hingga ayahnya Abdul Kholik menceburkan diri ke laut berupaya menyelamatkan. Kemudian diikuti oleh 4 anggota keluarganya yang lain. Arya dan Abdul Kholik berhasil selamat, sedangkan 4 korban lainnya hilang.