Pajeruk wakili Kota Mataram Lomba Evaluasi Perkembangan Kelurahan Tingkat Provinsi NTB

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mendorong kelurahan di kota ini untuk secara maksimal menciptakan berbagai program inovasi dan kegiatan unggulan yang bisa menggerakkan partisipasi masyarakat.

Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman di Mataram, Senin, mengatakan, kelurahan serta organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya, harus serius menerjemahkan visi HARUM (harmoni, aman, ramah, unggul, dan mandiri).

"Jadi kita tekankan semua aparat bisa mendata di masing-masing kelurahan mana program atau produk UMKM yang bisa jadi unggulan," katanya.

Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan penerimaan tim verifikasi lapangan Lomba Kelurahan tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2023 di Kantor Lurah Pejeruk Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.

Dikatakan, apabila semua program unggulan di masing-masing kelurahan dan OPD sudah dicanangkan menjadi sebuah produk unggulan maka Pemerintah Kota Mataram berkomitmen untuk memberikan keberpihakan dari sisi anggaran.

"Karena itu, adanya program dan produk unggulan, anggaran pemberdayaan masyarakat di kelurahan mencapai hampir 90 persen. Jadi keberpihakan anggaran kita sangat atensi untuk mendukung program unggulan di kelurahan," katanya.

Wakil Wali Kota Mataram mencontohkan beberapa program unggulan dan inovasi melibatkan partisipasi masyarakat di Kelurahan Pejeruk sehingga terpilih menjadi duta Kota Mataram di tingkat Provinsi NTB diantaranya Pejeruk Trigona (Putri), Sampan Maggot Ikrar, Inta Cipta Literasi Berbasis Keluarga (CLBK), "Dedoro Jari Dedare" (sampah jadi gadis-red).

Selain itu, ada inovasi pojok aduan di hari Selasa (Ponsel), e-Sampan dan Whatsapp Centre Kelurahan Pejeruk, Jaguar (Jaga dan Peduli Warga), "J-Kustik Fest" (jangkuk festival) , dan pelayanan legalisasi dan sertifikasi halal bagi UMKM).

"Semua inovasi ini memiliki keunggulan tersendiri," katanya.

Misalnya, program "Putri" dengan dibentuknya ekosistem bisnis Madu Trigona hasilnya bisa memberikan keuntungan ekonomi secara kolektif, selain juga berperan dalam pencegahan stunting dengan membagikan madu ke delapan posyandu yang ada di Kelurahan Pejeruk.

Sedangkan Sampan Magot Ikrar merupakan inisiatif pemuda memanfaatkan sampah rumah tangga organik berorientasi pada pengolahan sampah yang tidak menghasilkan sampah kembali

Adapun program CLBK, adalah hasil kolaborasi dengan TP PKK Kelurahan Pejeruk dan Karang Taruna serta dinas terkait membuat pojok baca ramah anak yang nantinya mampu meningkatkan minat baca anak-anak mulai dari pendidikan usia dini sampai dengan orang tua.

"Dengan berbagai program unggulan tersebut, Insyaallah Kota Mataram tidak bikin malu di tingkat nasional. Apalagi Kota Mataram punya pengalaman dalam penilaian tingkat nasional tahun 2022, saya aktif mendampingi hingga Kelurahan Dayen Peken jadi juara I tingkat nasional," katanya.

Sementara Lurah Pejeruk Lalu Bagus Afriady dalam kesempatan itu mengatakan, melalui program unggulan "Putri", pembudidaya madu trigona dengan sukarela memberikan hasil panen secara berkala untuk mendukung penanganan stunting di Kelurahan Pejeruk.

Angka kasus stunting atau balita kerdil di Kelurahan Pejeruk saat ini tercatat sebanyak 92 balita atau 14 persen.

"Sekali drop kita bisa dikasi 2 liter. Madu itu kita distribusi ke 8 posyandu yang masing-masing mendapat satu botol madu trigona isi 250 mililiter untuk mengatasi stunting," katanya.

Kegiatan penerimaan tim verifikasi lapangan Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi NTB tersebut dihadiri juga oleh Ketua TP PKK Kota Mataram, Ketua GOW Kota Mataram, Ketua DPRD Kota Mataram, serta jajaran terkait lainnya.