Mataram (ANTARA) - Asosiasi Hotel Mataram (AHM) Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengatakan, ajang balap motor dunia Motocross Grand Prix (MXGP) yang akan berlangsung di Sirkuit Selaparang 1-2 Juli 2023, perlu promosi lebih maksimal guna meningkatkan okupansi hotel di Mataram.
"Tujuannya, untuk menarik minat penonton terutama dari luar daerah agar bisa lebih mengenalkan citra, budaya, dan pariwisata daerah, serta berdampak pada hunian hotel," kata Ketua AHM Adiyasa Kurniawan di Mataram, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan menyikapi target pemerintah daerah terhadap penonton MXGP 2023 sebanyak 100 ribu orang terdiri dari 50 persen penonton lokal dan 50 persen penonton dari luar daerah.
Untuk pelaku usaha hotel, katanya, penonton dari luar daerah tentu menjadi target utama karena bisa meningkatkan okupansi hotel sebab kalau hanya penonton lokal, pelaku usaha hotel tidak mendapatkan dampak karena mereka bisa pulang pergi.
"Kalau pelaku usaha kuliner mungkin ya, mereka bisa dapat dampak tapi tidak untuk hotel," katanya.
Adiyasa menilai, saat ini promosi terhadap kegiatan MXGP Separang ke luar masih belum maksimal. Hal itu dapat dilihat dari tingkat pemesanan hotel di Kota Mataram yang hingga saat ini belum ada.
"Sementara ajang MXGP akan berlangsung dalam waktu dua minggu lagi. Tapi laporan dari sejumlah pengusaha hotel belum ada pesanan dari kamar penonton MXGP," ujarnya.
Berbeda dengan kondisi di Pulau Sumbawa untuk kegiatan MXGP Samota yang akan berlangsung 23-25 Juni 2023, hotel sudah habis dipesan sejak dua minggu sebelumnya.
"Kondisi itu saya tahu sebab saya juga mau nonton tapi tidak kebagian kamar hotel," katanya.
Terkait dengan itu, pihaknya berharap pemerintah serta para pemangku kepentingan yang memiliki akses penerbangan dan pelayanan bisa menggencarkan promosi kegiatan ajang balap motor internasional tersebut.
Sementara untuk ketersediaan kamar hotel di Pulau Lombok secara keseluruhan, katanya, sudah siap sebanyak 12.000 kamar. Khusus untuk di Kota Mataram tersedia lebih dari 4.000 kamar.
"Dari 4.000 kamar yang ada, yang sudah dipesan 200 kamar di dua hotel yakni Prime Park dan Astoria untuk pembalap dan official MXGP Selaparang. Kalau untuk penonton belum ada," katanya.
Baca juga: Pebalap dan kru MXGP mulai datang 22 Juni di Samota
Baca juga: Tiket MXGP Sumbawa dan Lombok terjual 8.000 lembar
Sementara sisanya, tambah Adiyasa, para pengusaha hotel masih melihat dan menunggu perkembangan dan berharap ada penonton dari luar dalam beberapa hari ke depan ada yang memesan kamar hotel. "Apalagi hiburan yang akan ditampilkan keren-keren, ada Dewa-19 dan lainnya," katanya.
Berita Terkait
Kajati NTB: Kasus pembelian lahan MXGP Samota berlanjut
Selasa, 10 Desember 2024 15:51
Kejati periksa mantan Bupati Lombok Timur terkait pembelian lahan MXGP
Selasa, 12 November 2024 18:30
Kejati NTB nyatakan Kasus gratifikasi pembelian lahan MXGP masih penyelidikan
Kamis, 7 November 2024 17:55
KPK atensi tunggakan pajak MXGP Samota 2022 di Sumbawa Rp407 juta
Rabu, 9 Oktober 2024 13:02
Kejaksaan periksa pejabat Sumbawa terkait gratifikasi sirkuit MXGP
Senin, 23 September 2024 17:37
Kejati NTB panggil dua pejabat daerah terkait kasus lahan MXGP Samota 2023
Jumat, 20 September 2024 17:42
Kasus gratifikasi, Kejati NTB minta klarifikasi pemilik awal lahan MXGP Samota
Rabu, 4 September 2024 18:51
Kejati NTB tangani kasus gratifikasi pembelian lahan MXGP Samota Rp53 miliar
Selasa, 3 September 2024 17:59