Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Ade Suryaman mengatakan pembuatan Film Dokumenter tentang Gunung, Rimba, Laut, Pantai, Sungai dan Seni budaya (Gurilaps) kolaborasi dengan perusahaan film membantu mempromosikan pariwisata daerah itu hingga mancanegara.
"Film dokumenter ini sekaligus mempromosikan pariwisata Kabupaten Sukabumi sehingga lebih dikenal luas oleh wisatawan domestik maupun mancanegara," kata Ade Suryaman di Sukabumi pada Jumat.
Menurut Ade, Pemkab Sukabumi saat ini tengah fokus untuk memajukan sektor pariwisata dengan melakukan berbagai promosi. Apalagi daerah ini memiliki banyak tempat wisata alam bahkan berkelas dunia yang tidak kalah dengan daerah maupun negara lain.
Salah satu objek wisata bertaraf internasional yang dimiliki oleh Kabupaten Sukabumi dan tidak seluruh daerah ataupun negara memilikinya adalah Geopark Cilletuh Palabuhanratu.
Objek yang berstatus UNESCO Global Geopark ini merupakan tempat wisata yang lengkap serta bercerita tentang sejarah terbentuknya Pulau Jawa jutaan tahun lalu. Bahkan di lokasi pun terdapat berbagai fosil hewan purba. Sehingga, wisatawan yang datang selain menikmati keindahan panorama alam juga bisa mendapatkan edukasi.
"Kabupaten Sukabumi dianugerahi kekayaan alam yang melimpah khususnya di sektor pariwisata, maka dari itu Pemkab Sukabumi terus berupaya membenahi, membangun dan memperbaiki berbagai objek wisata," tambahnya.
Baca juga: Kemendikbud apresiasi karya jurnalis masuk Cannes Film Festival
Baca juga: Museum Sumpah Pemuda mempersembahkan film dokumenter "YAMIN"
Ade berharap dengan dibuat Film Dokumenter Gurilaps Kabupaten Sukabumi ini kedatangan wisatawan domestik maupun mancanegara terus meningkat. Maka dari itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan untuk membantu pembuatan film ini.
Di sisi lain, keberadaan objek wisata di daerah ini membantu warga Kabupaten Sukabumi dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraannya. Namun demikian, Ade meminta masyarakat terus meningkatkan keahlian terkait pariwisata seperti menguasai berbagai bahasa asing, karena wisatawan mancanegara membutuhkan pemandu wisata.
Berita Terkait
Bencana hidrometeorologi landa 11 kecamatan di Sukabumi
Selasa, 12 November 2024 4:37
Polisi tahan konten Kreator Gunawan Sadbor
Minggu, 3 November 2024 19:48
Gempa di Sukabumi tak berdampak kerusakan
Jumat, 4 Oktober 2024 5:43
Desa di utara Sukabumi mulai mengalami kesulitan air bersih
Kamis, 29 Agustus 2024 6:11
Sukabumi Jabar percontohan penyadaran zoonosis
Rabu, 17 Juli 2024 4:44
Puluhan WNA terdampar di Pantai Keusikurug hendak diselundupkan ke Australia
Senin, 1 Juli 2024 12:17
UGGCP menuju destinasi wisata kelas dunia
Jumat, 26 April 2024 8:30
Ribuan wisatawan padati objek wisata pantai selatan di Sukabumi
Jumat, 12 April 2024 7:04