Mataram (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat menyelidiki kasus anggota di Kabupaten Sumbawa Barat yang diduga menembak kaki seorang warga di wilayah Jereweh.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Arman Asmara Syarifuddin di Mataram, Senin, mengatakan penyelidikan tersebut kini berada di bawah kendali Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda NTB.
"Anggota tersebut sudah berada di Mataram untuk dimintai klarifikasi oleh bidpropam," kata Arman.
Dia meyakinkan pihaknya melakukan permintaan klarifikasi untuk memastikan apakah ada indikasi pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) dalam penggunaan senjata api atau tidak. Apalagi kasus ini berkaitan dengan korban dari kalangan masyarakat.
"Jadi, kami selidiki dahulu kebenarannya dan saat ini masih berproses di bidpropam," ujarnya.
Dari adanya kasus ini, Arman mengimbau masyarakat, khususnya di Kabupaten Sumbawa Barat untuk tidak melakukan aksi yang dapat mengganggu kondusivitas wilayah.
"Percayakan penanganan kasus itu ke kami (Polri) dan kami tetap akan melakukannya secara profesional," ucap dia.
Dia pun mengatakan apabila anggota tersebut terbukti melakukan perbuatan yang melanggar SOP, pihaknya akan memproses sesuai aturan yang berlaku di kepolisian.
"Pasti akan kami proses jika anggota melanggar SOP, tetapi untuk saat ini biarkan kami bekerja dahulu untuk memastikan kebenaran," ujarnya.
Kasus penembakan warga ini terjadi di Desa Belo, Kecamatan Jereweh, Kabupaten Sumbawa Barat, pada Sabtu (24/6) malam. Korban yang terkena luka tembak pada bagian kaki kanan dan kiri ini bernama Ramli Ramdani.
Korban terkena tembak saat bersama warga Desa Belo mencoba menghalau salah satu perusahaan swasta memaksa masuk ke dalam wilayah Jereweh untuk melakukan kegiatan tambang emas.
Berita Terkait
Oknum polisi tembak warga, Kapolres Sumbawa Barat kunjungi korban
Senin, 26 Juni 2023 18:08
Fahri Hamzah sampaikan program perumahan di Sumbawa Barat
Minggu, 17 November 2024 21:15
Sumbawa Barat gelar pelatihan konten medsos bagi ASN
Selasa, 12 November 2024 18:31
Stunting di Sumbawa Barat tersisa 808 balita
Kamis, 7 November 2024 17:00
Kejaksaan pastikan penyidikan korupsi proyek fisik SMA di Sumbawa Barat berjalan
Selasa, 5 November 2024 16:23
Akademisi Unram: Cawabup di Sumbawa Barat terima gaji DPRD rugikan negara
Jumat, 1 November 2024 15:31
SPAM di Sumbawa Barat-NTB mulai berfungsi
Kamis, 31 Oktober 2024 18:04
Langgar aturan pilkada, KPU Sumbawa Barat dilaporkan ke Bawaslu NTB
Selasa, 29 Oktober 2024 17:43