Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyatakan dugaan manipulasi data Kepala Keluarga (KK) pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK) lewat jalur zonasi menjadi perhatian serius.
"Peserta PPDB yang mendaftar jalur zonasi harus tetap sesuai aturan," kata Kepala Kasi Kelembagaan dan Peserta Didik pada UPT Disdikbud Lombok Tengah, Ahmad Najihad Zulfa di Praya, Kamis.
Sejumlah wali murid di Praya, Lombok Tengah, mengeluhkan indikasi oknum peserta PPDB yang mendaftar jalur zonasi di salah satu SMA Negeri di Praya dan menggunakan data KK yang bukan orang tuanya atau menumpang di KK orang lain yang terdekat dengan sekolah tersebut.
Hal itu menyebabkan pelajar lainnya yang memiliki alamat di Kota Praya atau tinggal di sekitar zonasi sekolah tersebut tergeser atau peluang diterima di sekolah terdekat tipis. "Sistem penerimaan PPDB 2023 ini ditentukan dari Disdikbud Provinsi NTB," katanya.
Ia mengatakan dalam penerimaan PPDB ini memang menggunakan jalur zonasi, namun untuk status peserta di dalam KK memang tidak disampaikan. Namun jika ada peserta PPDB yang menumpang di KK orang lain atau yang bukan anak kandung, tentunya akan terseleksi atau tergeser. "Peserta yang memiliki status keluarga lain dalam KK yang digunakan agak sulit untuk diterima," katanya.
Ia mengatakan pendaftaran PPDB di Lombok Tengah saat ini sudah ditutup. Dari sejumlah sekolah di Kota Praya yang memiliki jumlah peserta paling banyak itu di SMA Negeri I Praya dan SMA Negeri 4 Praya. "Kuota peserta yang diterima itu sebanyak 196 orang. Sedangkan jumlah pendaftar telah mencapai 400 orang," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram mengoptimalkan jalur zonasi untuk pemerataan siswa
Baca juga: Mengecek kelulusan PPDB tak perlu berkerumun ke sekolah
Bagi peserta yang tidak lulus dalam seleksi itu, akan diarahkan untuk mendaftar di sekolah terdekat, karena beberapa sekolah di Kota Praya masih kekurangan pendaftar. "Solusi bagi peserta yang tidak lulus diarahkan ke sekolah terdekat, karena mereka telah melakukan pendaftaran pra PPDB. Begitu juga bagi peserta yang diduga menggunakan data KK manipulasi akan terbaca secara online," katanya.