Praya, NTB (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), menurunkan petugas penyuluh lapangan (PPL) untuk memantau kondisi tanaman tembakau pascahujan yang cukup tinggi di wilayahnya.
"Kondisi tanaman tembakau yang rusak dampak perubahan cuaca El Nino ini masih belum ada, namun kita telah minta PPL turun langsung melakukan pemantauan," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah Mumahmad Kamrin di Praya, NTB, Jumat.
Kondisi hujan beberapa hari ini memang cukup tinggi yakni mencapai 55 milimeter berdasarkan data BMKG.
Untuk kondisi tanaman tembakau yang masih kecil tidak terlalu berdampak, namun untuk kondisi tanaman tembakau yang besar terancam rusak.
"Sampai saat ini belum ada laporan, tapi kalau hujan turun lagi dalam pekan ini terancam rusak," katanya.
Ia mengatakan pada musim kemarau ini memang waktunya untuk menanam tembakau, namun perubahan cuaca yang tidak menentu mengakibatkan hujan saat musim kemarau.
"Semoga saja cuaca panas, sehingga petani tembakau tidak merugi," katanya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca hujan sedang di wilayah NTB hingga tiga hari ke depan pada musim kemarau 2023.
Berita Terkait
Harga tembakau untungkan petani di Lombok Tengah
Rabu, 2 Oktober 2024 13:12
Pemkab Lombok Tengah tingkatkan kesejahteraan para petani tembakau
Jumat, 13 September 2024 13:39
Pertanian tembakau di Lombok Tengah kekurangan air irigasi
Rabu, 3 Juli 2024 13:39
Para petani di Lombok Tengah mulai tanam tembakau
Rabu, 5 Juni 2024 16:38
Alokasi dana cukai tembakau di Lombok Tengah capai Rp72 miliar
Selasa, 9 Januari 2024 21:40
Pembangunan Kawasan Iindustri Hasil Tembakau di Lombok Tengah rampung
Senin, 8 Januari 2024 12:29
Ratusan buruh pabrik tembakau di Lombok Tengah mendapat bansos
Kamis, 30 November 2023 17:38
6.000 buruh petani tembakau di Lombok Tengah memperoleh kartu BPJS
Kamis, 19 Oktober 2023 15:16