NTB TUAN RUMAH TEMU KARYA LPMP SE-INDONESIA

id

          Mataram, 18/5 (ANTARA) - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ditunjuk menjadi tuan rumah temu karya seluruh kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) yang akan digelar pada 20 - 24 Mei 2009.

         Kepala LPMP NTB Drs M Irfan, MM di Mataram, Senin mengatakan penunjukan NTB sebagai tuan rumah kegiatan itu sesuai dengan keputusan rapat kepala LPMP seluruh Indonesia di Semarang, 10 Februari 2008.

         "Dalam rapat tersebut ada beberapa provinsi yang bersedia menjadi tuan rumah di antaranya Bali, namun hasil kesepakatan NTB yang terpilih," katanya.

         Alasan dipilihnya NTB sebagai tuan rumah karena LPMP NTB merupakan salah satu dari lima LPMP terbaik di Indonesia bagian timur.

         Selain itu, komitmen Pemerintah Provinsi NTB yang dipimpin gubernur KH Muhammad Zainul Majdi dan wakil gubernur Badrul Munir untuk meningkatkan mutu pendidikan serta meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke provinsi ini melalui Visit Lombok Sumbawa 2013 cukup tinggi.

         "Tiga alasan ini dijadikan sebagai bahan pertimbangan mengapa NTB ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan kegiatan nasional itu," katanya.

         Ia mengatakan pihaknya akan mempromosikan kepada seluruh peserta tentang berbagai objek wisata andalan, dan sejumlah sentra kerajinan yang ada di NTB khususnya di Pulau Lombok.

         "Seluruh peserta temu karya LPMP se-Indonesia akan kami ajak untuk menikmati keindahan berbagai jenis objek wisata dan beberapa sentra industri kerajinan yang ada di Pulau Lombok," katanya.

         Menurut ia, temu karya LPMP yang rencananya akan dihadiri 705 peserta se-Indonesia ini bertujuan memberikan sumbangsih pemikiran terutama dari kepala-kepala LPMP se pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara (Nusra) serta Kalimantan tentang bagaimana meningkatkan mutu pendidikan khususnya di NTB.

         Selain itu, juga sebagai forum ilmiah widyaswara, dimana melalui forum ini akan diselenggarakan seminar karya ilmiah yang hasilnya akan dijadikan bahan acuan untuk peningkatan mutu pendidikan di daerah setempat.

         Ia mengatakan pihaknya akan memanfaatkan pelaksanaan kegiatan tersebut untuk menumbuhkan semangat baru bagi dunia pendidikan di NTB, karena penyelenggaraannya bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2009.

         Kegiatan temu karya LPMP se-Indonesa itu juga akan dirangkaikan dengan pekan olahraga dan seni (porseni).

         "Kami berharap kegiatan ini tidak saja dijadikan sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan, tetapi juga sebagai momentum silaturrahmi dan kegiatan kekeluargaan," katanya.

         Dalam Porseni nanti akan dilombakan lima cabang olah raga yaitu sepakbola, bola voli, tenis meja, bulu tangkis, tenis lapangan dan catur.

         Sedangkan pentas seni akan menampilkan beberapa jenis kesenian dari berbagai etnis yang ada di NTB seperti etnis Sasak (nama etnis suku lombok), Samawa (suku Sumbawa) dan Mbojo (suku Bima).

         Irfan mengharapkan semua unsur pendidikan yang ada di NTB memberi dukungan, karena kegiatan ini merupakan even nasional yang bisa dijadikan momentum untuk menjual nama daerah sehingga dikenal luas, tidak saja di tingkat nasional, namun juga internasional.

         "Jadi LPMP tidak saja berfikir tentang pendidikan, tetapi juga bagaimana mensinergikan antara dunia pendidikan dan pariwisata guna mewujudkan visi dan misi pemerintah daerah yang ingin meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke daerah ini," katanya.

         Kegiatan tersebut direncakanan akan dihadiri Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan Nasional dan Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK), dan rencananya dibuka gubernur NTB.(*)