DPRD rekomendasikan redesain pasar Lombok Tengah-NTB

id Redesain pasar di Lombok Tengah ,NTB,DPRD Lombok Tengah

DPRD rekomendasikan redesain pasar Lombok Tengah-NTB

Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Tengah Provinsi NTB Raden Roro Sri Mulyaningsih (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merekomendasikan agar pemerintah daerah melakukan redesain bangunan semua pasar untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Kami mendorong pemerintah daerah untuk melakukan redesain terhadap bangunan pasar yang ada di seluruh wilayah Lombok Tengah khususnya Pasar Renteng, Kecamatan Praya dan Pasar Jelojok, Kecamatan Kopang," kata anggota DPRD Lombok Tengah, Ahmad Rifai di Praya, Senin.

Redesain pasar tersebut diharapkan dapat meningkatkan aktivitas perdagangan atau pertumbuhan ekonomi masyarakat. Selain itu, dengan adanya peningkatan fasilitas pasar tradisional tersebut dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

"Tujuan redesain ini agar para pedagang dapat lebih tertarik untuk membuka usaha di kedua pasar tersebut," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Tengah Raden Roro Sri Mulyaningsih mengatakan memang dari dewan menyarankan agar dua pasar ini dilakukan redesain agar para pedagang lebih tertarik untuk membuka usaha di kedua pasar tersebut.

"Pasar Jelojok dan Pasar Renteng kami rasa desain
sudah sangat bagus," katanya.

Namun, fasilitas yang digunakan secara umum oleh masyarakat banyak ini harus tetap ada pemeliharaan, apalagi Pasar Jelojok sudah sekitar lima tahun beroperasi dan banyak yang mengalami kerusakan.

"Yang menjadi kelemahan dinas, tidak pernah ada biaya revitalisasi untuk pasar," katanya.

Ia mencontohkan seperti di Pasar Renteng ada 24 kamar mandi, dengan melihat jumlah fasilitas umum yang cukup banyak tapi masyarakat sampai saat ini masih kurang bisa menjaga, beberapa fasilitas mengalami kerusakan.

“Ada beberapa lokasi yang memang membutuhkan perbaikan sekarang ini,” katanya.

Di satu sisi perlu juga untuk diatur ulang kaitan dengan penempatan para pedagang di kedua pasar ini terutama di Pasar Renteng agar ke depan para pedagang dan pembeli juga merasa lebih nyaman.

Baca juga: Mengukir ulang masa depan cagar budaya Gedung Antara
Baca juga: Pasar Rakyat Biak Numfor tak boleh kalah dari pasar modern

"Misalkan di lost basah yang tersedia hanya 56 lapak perlu diatur bahkan bila perlu ditambah karena pedagang juga banyak dan los basah ini harusnya di lantai satu,” katanya.

Pada lantai dua pasar Renteng bisa dibuat menjadi lokasi apa yang bisa menarik pedagang untuk berjualan, karena rata-rata para pedagang lebih memilih berjualan di lantai pertama dan mereka membuat lapak sendiri di area parkir.

“Jadi kalau desain sebenarnya sudah bagus tapi tinggal bagaimana kita atur pedagang ini agar lebih bagus lagi,” katanya.