Mataram (ANTARA) - Kepolisian Resor Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, memburu keberadaan seorang pimpinan pondok pesantren (ponpes) di wilayah Sekotong, berinisial MA, yang menjadi terduga pelaku pelecehan terhadap santriwati.
"Iya, terduga pelaku kini belum ditemukan, masih dalam pencarian," kata Kepala Polres Lombok Barat AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi melalui sambungan telepon dari Mataram, Senin.
Dengan menyampaikan hal demikian, Gede Junaedi memastikan kasus dugaan pelecehan ini masuk dalam proses penyelidikan sesuai adanya laporan korban.
"Jadi, kasus ini masih penyelidikan. Selain mencari terduga pelaku, pemeriksaan saksi dan korban masih berjalan," ujarnya.
Selain itu, pihak kepolisian kini tengah menunggu hasil visum korban yang terungkap jumlahnya lebih dari satu santriwati.
Baca juga: Seorang pria dihakimi massa diduga lecehkan enam anak
Baca juga: Dipicu isu pelecehan seksual, Warga rusak Pondok Pesantren di Lombok Barat
"Untuk persetubuhan, nanti tergantung hasil visum. Saat ini (visum) belum kami kantongi, masih kami tunggu," ucap dia.
Kasus dugaan pelecehan terhadap santriwati ini sebelumnya mendapat reaksi dari sekelompok masyarakat. Reaksi itu berupa perusakan ponpes yang terjadi pada Rabu (8/5). Namun, reaksi sekelompok masyarakat itu cepat mendapat penanganan dari pihak kepolisian. Kini, Gede Junaedi memastikan situasi di ponpes tersebut sudah aman dan terkendali.
Berita Terkait
Mensos kecewa adanya kasus pelecehan anak di panti asuhan
Selasa, 8 Oktober 2024 10:31
Polda NTB pastikan kasus mahasiswi korban pelecehan masih berjalan
Jumat, 26 Juli 2024 14:19
Ketua KPU Bali: Jajarannya dilarang 'aneh-aneh' buntut kasus Hasyim
Sabtu, 6 Juli 2024 4:57
Polisi tangkap buron kasus pelecehan di ponpes Sekotong Lombok Barat
Jumat, 7 Juni 2024 17:28
Kasus pelecehan mahasiswi PKL di KLU dihentikan, Manajer hotel: Silakan kembali lapor
Jumat, 10 Mei 2024 15:59
Pegiat sosial minta Kajati NTB beri atensi kasus pelecehan 29 santriwati
Kamis, 7 Maret 2024 19:48
Jokowi: Kasus perundungan jangan ditutupi demi nama baik sekolah
Minggu, 3 Maret 2024 9:20
Polresta Mataram melimpahkan berkas perkara ayah bunuh putri kandung
Jumat, 10 November 2023 15:58