Wabup Sumbawa Barat mengunjungi keluarga nelayan hilang saat melaut

id Nelayan tenggelam ,Bupati Sumbawa Barat,Wabup Sumbawa Barat kunjungi keluarga nelayan,nelayan hilang saat melaut

Wabup Sumbawa Barat mengunjungi keluarga nelayan hilang saat melaut

Wakil Bupati Sumbawa Barat, NTB, Fud Syaifuddin saat memberikan bantuan kepada keluarga nelayan yang tenggelam saat melaut, Senin (4/9/2023) (ANTARA/HO-Humas Pemkab Sumbawa Barat)

Mataram (ANTARA) - Wakil Bupati (Wabup) Sumbawa Barat Fud Syaifuddin mengunjungi keluarga nelayan asal Desa Labuhan Lalar, Kecamatan Taliwang yang hilang saat melaut di perairan wilayah Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

"InsyAllah kami tetap membantu dan menurunkan tim untuk melakukan pencarian terhadap Zulkifli dan Agus Ervin," kata Syaifuddin di Taliwang, Senin.

Dalam kesempatan tersebut, Wabup didampingi Dinas Sosial Sumbawa Barat memberikan bantuan berupa sembako dan sejumlah uang.

Tim SAR bersama tim dari PT AMMAN dan warga juga sudah diturunkan untuk melakukan pencarian dengan menyisir perairan Lombok Timur dan Sumbawa Barat.

"Kita berharap keduanya akan ditemukan. Kami atas nama Pemerintah turut berduka, InsyAllah di dalam setiap kesulitan pasti ada kemudahan," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Wabup juga memberikan warning kepada masyarakat Desa Labuhan Lalar, agar jangan memaksa diri melaut jika kondisi cuaca tidak memungkinkan.

'Demikian juga untuk keamanan dan penanganan cepat jika terjadi hal yang sama ke depannya," katanya.

Sebelumnya, Tim SAR Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat melakukan pencarian terhadap dua orang nelayan warga Dusun Wara'b, Desa Labuan Lalar Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat yang dilaporkan hilang saat berlayar dari Pelabuhan Labuhan Haji, Lombok Timur menuju Labuhan Lalar.

"Penyisiran telah dilakukan di sekitar perairan Labuhan Haji, Pantai Pink, hingga Tanjung Ringgit," kata Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi.

Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga pada Jumat (1/9) sore, korban atas nama Zulkifli (33) dan Agus Ervin (36) berlayar melintasi perairan Selat Alas menggunakan sampan bermesin bertuliskan "DABKER 27" dengan warna lambung krem dan kuning pada bagian kantir.

"Mereka biasanya tiba di tujuan sekitar satu setengah jam kemudian," katanya.

Saat pergi, kedua korban tidak membawa telepon genggam (HP), kemudian pada Sabtu (2/9) sekitar pukul 20.00 Wita, sempat ditemukan kantir perahunya di perairan Awang, sebelah barat Gili Melayu.

"Kabar penemuan kantir tersebut kami terima dari nelayan Tanjung Luar Lombok Timur," katanya.

Hingga kini, tim rescue Pos SAR Kayangan, TNI, Polri, BPBD Sumbawa Barat, Unit SAR Lombok Timur, PT. AMMAN, nelayan, warga setempat, dan unsur lainnya masih berupaya melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.

"Pencarian terus dilakukan, namun korban belum bisa ditemukan. Semoga korban ditemukan selamat," katanya.