"Perubahan iklim sangat berdampak pada persoalan yang kita hadapi, termasuk virus sebab semakin hangat bumi maka pertumbuhan bakteri dan virus semakin masif," katanya.
Oleh karena itu, potensi bencana yang dihadapi bisa berdampak serius terhadap kesehatan, keamanan pangan, serta perlambatan pembangunan ekonomi daerah.
Namun demikian, dengan berbagai pengalaman dan evaluasi yang telah dilaksanakan dalam menghadapi bencana, Pemerintah Kota Mataram harus tetap optimistis melaksanakan program mitigasi bencana sesuai standar dan prosedur kebencanaan.
"Mau musim panas atau musim hujan, potensi bencana tetap ada sehingga perlu dilakukan upaya mitigasi sedini mungkin." katanya.
Untuk itulah, Destana diharapkan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat di kawasan rawan bahaya agar bisa terlindungi dari dampak-dampak merugikan bencana.
Selain itu, peran serta masyarakat khususnya kelompok rentan terus ditingkatkan dalam pengelolaan sumber daya untuk mengurangi risiko bencana.
"Kapasitas kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya dan pemeliharaan kearifan lokal untuk pengurangan risiko bencana juga perlu terus ditingkatkan," katanya.