KPU Sumbawa Barat distribusikan logistik pilkada

id Pilkada Serentak

KPU Sumbawa Barat distribusikan logistik pilkada

(1)

"Proses pendistribusian tidak ada kendala"
Mataram (Antara NTB) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumbawa Barat mendistribusikan logistik pemilihan kepala daerah setempat dengan sasaran lebih awal ke desa-desa terpencil.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbawa Barat, Khaeruddin, ketika dihubungi dari Mataram, Senin, menyebutkan ada beberapa desa yang masuk kategori terisolasi, yakni Desa Kiantar, Mantar di Kecamatan Poto Tano, serta beberapa desa di Kecamatan Sekongkang.

"Untuk pendistribusian logistik ke desa terisolasi kami menggunakan kendaraan roda empat yang memiliki mesin gardan ganda karena medan jalannya cukup berat," katanya.

Menurut dia, pendistribusian logistik pilkada berupa kotak dan surat suara dari KPU langsung ke kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang ada di tingkat desa/kelurahan.

Proses pendistribusian dikawal oleh dua orang polisi untuk masing-masing KPPS sesuai ketentuan.

"Proses pendistribusian pada hari pertama tidak ada kendala dan saya dapat informasi logistik sudah sampai di desa terpencil itu. Rencananya besok seluruh logistik sudah terdistribusi," ujarnya.

Khaeruddin mengatakan, penyaluran hak suara akan berlangsung di 193 tempat pemungutan suara (TPS) di 64 desa yang tersebar di tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Poto Tano, Taliwang, Jereweh, Brangrea, Maluk, Seteluk, dan Sekongkang.

Jumlah daftar pemilih tetap yang berhak menyalurkan hak suaranya pada pilkada 9 Desember 2015, sebanyak 90.667 orang ditambah daftar pemilih tambahan (DPTB) 1 sebanyak 242 orang.

Para pemilih tersebut akan memilih satu dari tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat yang sudah ditetapkan pada 24 Agustus 2015.

Ketiga pasangan calon tersebut adalah pasangan calon H. Mala Rahman - Iwan Panjidinata atau lebih dikenal dengan paket "Mapan".

Pasangan "Mapan" dengan nomor urut 1 itu diusung Partai Demokrat, Golkar dan Gerindra dengan jumlah tujuh kursi di DPRD.

Kemudian nomor urut 2, yakni pasangan H.M. Nur Yasin dan Masra Jayadi (Nurmas) yang diusung Partai Hanura dan PAN dengan jumlah kursi di DPRD sebanyak lima kursi.

Kemudian nomor urut 3 adalah pasangan calon W. Musyafirin dan Fud Syaifuddin yang mengusung jargon "F1 Luar Biasa".

Pasangan calon ini diusung Partai Nasdem, PDIP, PKPI, PBB, PKB dan PKS dengan 12 kursi di DPRD. (*)