Mataram (ANTARA) - Mahasiswa Program Studi (Prodi) Peternakan Universitas Mataram (Unram), Nusa Tenggara Barat, menyosialisasikan kesehatan ternak guna meningkatkan produksi peternakan di Desa Gumantar, Kayangan, Lombok Utara.
Ketua tim, Abdul Rohim mengatakan tujuan dari kegiatan yang dilaksanakan, yakni agar para peternak di Gumantar tahu bagaimana penanganan pertama pada ternak yang sakit, serta bagaimana mekanisme pendaftaran asuransi ternak.
"Kita ingin para peternak tahu bagaimana penanganan pertama pada ternak yang sakit, serta keinginan kami untuk memberikan asuransi pada peternak jika suatu saat ternaknya hilang," katanya, saat dihubungi, Rabu.
Kegiatan sosialisasi itu menghadirkan dua pemateri yaitu Lalu Saeful Bahri, Kepala UPTD Kayangan, serta Tresnahadi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kabupaten Lombok Utara.
Secara spesifik, Rohim menjelaskan selain peternak, sasaran dari kegiatan itu juga kader posyandu ternak yang disahkan oleh desa sebagai organisasi pelayanan ternak yang ada di Desa Gumantar.
Ke depannya, kata Rohim, setelah dari kegiatan ini, akan dilaksanakan digitalisasi posyandu ternak dengan output kegiatan berupa website yang dapat digunakan sebagai database, juga sebagai bentuk pelayanan digital kepada para peternak yang ada di Desa Gumantar.
Rohim menambahkan, kegiatan tersebut dilaksanakan dari dana hibah yang didapat dari Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2023.
"Alhamdulillah, tim kami yang terdiri dari 14 orang mahasiswa peternakan lolos pendanaan PPK Ormawa tahun ini," katanya.
Lebih lanjut, Rohim menguraikan selain kegiatan sosialisasi kesehatan ternak, banyak pula kegiatan pengabdian lain yang dilaksanakan selama enam bulan disana.
"Sosialisasi ini adalah salah satunya, jadi selama 6 bulan, beberapa kegiatan kami yang lain adalah recording ternak, pembibitan dan pembuatan pakan, pembuatan pupuk, penyuntikan, dan kegiatan lain termasuk digitalisasi posyandu ternak," katanya.
Berita Terkait
Kemarin, debat paslon terakhir, Unram kukuhkan guru besar hingga program air bersih di Bima
Kamis, 21 November 2024 9:12
Rektor Unram kukuhkan enam guru besar untuk meningkatkan kualitas riset
Rabu, 20 November 2024 18:38
Polisi gandeng akademisi telusuri pidana penerbitan ijazah palsu di Lombok Tengah
Rabu, 13 November 2024 15:41
Sosiolog Unram sebut kebijakan BLT berdampak bagi kelas menengah
Rabu, 6 November 2024 16:39
Akademisi Unram nilai pergerakan TGB tak pengaruhi politik di NTB
Rabu, 6 November 2024 16:18
Kejari Lombok Timur terima hasil cek ahli terkait proyek sumur bor Rp1,13 miliar
Senin, 4 November 2024 16:47
Akademisi Unram: Cawabup di Sumbawa Barat terima gaji DPRD rugikan negara
Jumat, 1 November 2024 15:31
Unram dampingi lima mahasiswa tersangka perusakan gerbang kantor DPRD NTB
Kamis, 17 Oktober 2024 19:10