Mataram (ANTARA) - Harga sembilan bahan pokok (sembako) di Pasar Mandalika, Bertais, Kecamatan Sandubaya, Mataram, mengalami kenaikan di kisaran antara Rp2 ribu sampai Rp3 ribu pada perayaan Maulid.
"Beberapa bahan pokok yang harganya naik ini, seperti, bawang putih dari Rp30.000 menjadi Rp33.000 per kilogram, minyak goreng Rp14.000 menjadi Rp16.000 per liter, dan beras dari Rp11.000 menjadi Rp13.000 per kilogram," kata Maryam, pedagang sembako di Pasar Mandalika, Jumat.
Diprakirakan, kata dia, kenaikan harga sembako tersebut terpengaruh oleh keadaan pasar yang sepi pembeli dan adanya persaingan dari pengampas yang menjual bahan pokok lebih murah dari harga pasar.
"Dahulu pasar ini selalu ramai, bahkan tidak sampai siang saja sudah habis barangnya. Tapi semenjak COVID-19 kemarin, pembeli di sini mulai berkurang, bahkan sepi seperti saat ini," tambahnya.
Keadaan pasar yang sepi ini juga memnyebabkan para pedagang yang ada di sana memilih untuk berhenti dan mencari pekerjaan yang lebih memberikan keuntungan.
Ia menjelaskan kenaikan harga sembako itu tidak memberi keuntungan kepada para penjual, karena pembeli yang menawar terlalu tinggi dan keadaan pasar yang sepi, membuat dirinya terkadang merelakan barang miliknya dengan harga rendah.
Supatmini, pedagang sayur di pasar Mandalika menjelaskan keuntungan yang diperoleh hanya Rp500 sampai Rp2.000 rupiah dari setiap sayur yang dijual dan terkadang menghasilkan untung Rp40.000 sampai Rp90.000 per hari.
"Saya berharap ke depannya pemerintah, lebih memperhatikan penjual kecil seperti kami ini dan dapat membantu serta memberikan tempat yang strategis," katanya.