Ilmu Komunikasi Unram komitmen mengangkat isu lokal lewat film dokumenter

id Unram,Universitas Mataram,Film Dokumenter Unram,NTB,Mataram

Ilmu Komunikasi Unram komitmen mengangkat isu lokal lewat film dokumenter

Foto bersama lokakarya film dokumenter diselenggarakan Prodi Ilmu Komunikasi Unram NTB di Mataram, Selasa (3/10/2023). (ANTARA/Alfian Sopian)

proyek film dokumenter dapat menjadi salah satu opsi tugas akhir bagi mahasiswa
Mataram (ANTARA) - Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Universitas Mataram (Unram) Nusa Tenggara Barat berkomitmen mengangkat isu-isu lokal lewat proyek film dokumenter yang digarap oleh mahasiswa.

"Dokumenter adalah salah satu cara menunjukkan keseriusan kita mengemas isu-isu lokal dengan sudut pandang orang ilmu komunikasi yang bukan hanya dibaca, tapi juga ditonton," kata Dosen Ilmu Komunikasi Unram, Aurelius Rofinus Lolong Teluma setelah lokakarya tentang film dokumenter di Mataram, Selasa.

Dia mengatakan proyek film dokumenter bentuk keseriusan prodi tersebut dalam mengembangkan kemampuan mahasiswa melalui karya jurnalistik yang divisualisasikan.

Selama ini, kata dia, mahasiswa masih menganggap karya jurnalistik sebatas menulis dan membuat video liputan, padahal ada yang lebih daripada karya itu.

"Dokumenter itu visualisasi fakta, ini sekaligus membuka mata mahasiswa bahwa jurnalistik bukan hanya urusan menulis di media cetak atau portal berita online, bahkan video liputan untuk televisi, itu tidak," katanya.

Ia mengemukakan bahwa salah satu kerja jurnalistik yang serius berupa karya dokumenter.

"Karena di situlah semua keahlian dalam dunia jurnalistik dipraktikkan, bahkan plusnya kita dituntut tidak hanya mengambil gambar, tapi juga meramunya dalam bentuk visualisasi cerita yang lengkap," katanya.

Ia mengatakan untuk memaksimalkan penyampaian pengetahuan tentang film dokumenter, prodi tersebut turut menghadirkan produser sekaligus Director Channel Youtube WatchdoC Documentary Ari Trismana sebagai pembicara dalam lokakarya tersebut.

"Kita memang mengundang mereka yang pakar di-'documentary' untuk melatih dosen dan mahasiswa di prodi untuk menguatkan pengetahuan tentang film dokumenter, juga mematangkan proposal rencana produksi," katanya

Ke depan, dia berharap, proyek film dokumenter dapat menjadi salah satu opsi tugas akhir bagi mahasiswa di tengah masih hangat isu tentang syarat kelulusan lain, selain skripsi.

"Ini sebenarnya rintisan dari bentuk lain tugas akhir mahasiswa di masa depan seperti yang sudah kita rancang sejak kurikulum 2021, sehingga mahasiswa yang punya keseriusan untuk membuat proyek seperti itu sebagai tugas akhir, kita sudah punya modal, ini modelnya," katanya.