Disbudpar NTB: Bandara Lombok Dijaga TNI Lebih Nyaman

id BIL LOMBOK

"Kalau kita berbicara soal keamanan dan kenyamanan setelah kehadiran personel TNI, jauh lebih nyaman sekarang dari sebelumnya,"
Mataram (Antara NTB) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat Lalu Moh Faozal menilai keberadaan anggota TNI untuk menjaga keamanan di Lombok Internasional Airport, Praya, jauh lebih nyaman dari sebelumnya.

"Kalau kita berbicara soal keamanan dan kenyamanan setelah kehadiran personel TNI, jauh lebih nyaman sekarang dari sebelumnya," kata Faozal di Mataram, Kamis, menyikapi penjagaan Lombok Internasional Airport (LIA) dulu Bandara Internasional Lombok (BIL) oleh prajurit TNI.

Ia menuturkan, keberadaan personel TNI untuk menjaga keamanan dan kenyamanan di bandara Lombok tentu harus mendapat dukungan dari semua pihak. Bahkan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah yang ditempuh TNI tersebut.

Sebab, dengan keberadaan personel TNI di tempat itu, maka sekarang ini kondisi bandara jauh lebih kondusif dan lebih nyaman dari sebelumnya.

"Kami sangat mendukung keberadaan TNI di bandara, meskipun tidak harus membawa senjata lengkap, karena ada kesan dari penumpang atau wisatawan seperti bandara tidak aman. Tetapi secara keseluruhan keadaan bandara sekarang jauh lebih nyaman saat ini," katanya.

Sebelumnya, Dandim 1620/Lombok Tengah Letkol Inf Arie Tri Hedhiyanto menegaskan, tidak segan-segan melakukan penertiban terhadap oknum yang mencoba merusak situasi keamanan dan kenyamanan di kawasan bandara Lombok, termasuk terhadap oknum petugas bandara.

"Bagi kami siapa pun itu, jika hendak berbuat kriminal, apakah pemerasan, pemalakan dan sebagainya tetap kami tindak tegas," kata Dandim.

Dandim juga mengungkapkan, sebelum personel TNI masuk, situasi di dalam bandara kerap terjadi pemalakan dan pemerasan yang dilakukan oleh sejumlah oknum dengan modus membawa TKI masuk ke dalam lobi kemudian meminta sejumlah uang.

Namun, sejak TNI ikut menjaga, situasi pelayanan TKI dan penumpang di bandara Lombok mulai kondusif dan tertib.

Karena itu, ia mengimbau para TKI maupun masyarakat penumpang bandara lainnya untuk tidak khawatir terhadap aksi-aksi premanisme.

"TNI sangat membuka diri, karenanya kami meminta warga untuk tidak segan-segan menghubungi TNI jika terjadi sesuatu," kata Arie Tri Hedhiyanto. (*)