Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengeluarkan pedoman untuk menyukseskan Festival Rimpu Mantika pada 27 April 2024.
"Guna memastikan Festival Rimpu Mantika berjalan dengan baik, Pemerintah Kota Bima mengeluarkan pemberitahuan dengan Nomor 400.6/284/IV/2024 tentang 'guidelines' atau pedoman pelaksanaan pawai Festival Rimpu Mantika," kata Sekretaris Daerah Kota Bima Mukhtar melalui siaran pers diterima di Mataram, Selasa.
Dalam rangka menyambut Festival Rimpu Mantika itu, pemerintah daerah menyampaikan beberapa pedoman agar acara yang menjadi ajang tahunan ini dapat berjalan dengan lancar.
Penyelenggaraan Pawai Rimpu akan dibagi menjadi dua kelompok utama, mulai dari pintu start utama di sebelah barat Taman Ria hingga lampu merah perempatan Sadia, dan dari lampu merah Sadia ke arah timur.
Peserta kelompok pertama meliputi TP PKK Kota Bima, Dharma Wanita Persatuan Kota Bima, GOW, Bhayangkari, Persit Kartika Chandra Kirana, unsur pegawai vertikal, tamu undangan, serta seluruh ASN pada jalur sebelah utara (peserta Rimpu Colo), sedangkan siswi SMA dan SMP atau sederajat, serta mahasiswi akan berada pada jalur sebelah selatan (peserta Rimpu Cili).
Mukhtar menyebut kelompok kedua mencakup seluruh siswi SD/sederajat, masyarakat umum dari kelurahan, dan peserta dari luar Kota Bima yang dapat mengisi dan menyesuaikan posisi pada kedua jalur sesuai dengan kecepatan kedatangan.
Peserta Rimpu Cili atau Rimpu Colo dan peserta lainnya di setiap jalur diharapkan mengikuti barisan dengan komposisi empat deret ke samping, diikuti barisan di belakang secara teratur dan rapi.
"Peserta Rimpu diwajibkan hadir pukul 06.30 Wita di tempat start dan akan dilepas secara resmi pukul 07.00 Wita oleh pejabat dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI," ucapnya.
Ia mengatakan posisi start terdepan diisi oleh foreder, drumband kostum kontemporer, mobil untuk syuting, VIP, dan muspida, diikuti oleh peserta Rimpu Cili di bagian kiri/selatan dan Rimpu Colo di bagian kanan/utara.
Untuk barisan awal 10.000 peserta, wajib menggunakan dua kain tembe nggoli, yaitu atasan (Rimpu) dan bawahan (Sanggentu), dengan penggunaan rimpu cili dan colo yang asli, tanpa menggunakan alat bantu seperti jarum pentul/peniti.
Seluruh peserta Rimpu diharapkan berjalan dengan kecepatan yang tidak terlalu cepat agar proses syuting/pengambilan video dapat dilakukan dengan sempurna.
Baca juga: Festival Rimpu Mantika Bima diharapkan perkenalkan potensi tiga daerah
Baca juga: Festival Raudhah perjuangan Guru Tua majukan pendidikan Islam
Seluruh peserta Rimpu diwajibkan mengikuti arahan dan pengaturan dari panitia serta menjaga keamanan, ketertiban, dan kebersihan selama proses pawai berlangsung.
Setelah mencapai garis finis, seluruh peserta diharapkan tetap berkumpul di sekitar lapangan hingga selesai karena akan dilanjutkan dengan penarian undian berhadiah.
"Kami berharap, seluruh elemen masyarakat Kota Bima maupun dari luar Kota Bima dapat mendukung dan ikut terlibat aktif pada event (acara) ini," katanya.
Ia berharap, dengan adanya pedoman ini, Festival Rimpu Mantika 2024 dapat berjalan lancar dan meriah sesuai dengan harapan semua pihak.
Berita Terkait
Bima prioritaskan kebencanaan dalam RPJMD dan RPJPD
Rabu, 9 Oktober 2024 5:17
Pj Wali Kota Bima ingatkan kembali netralitas ASN di Pilkada 2024
Rabu, 2 Oktober 2024 23:25
Pemkot Bima bagikan 2.000 bibit tomat dan cabai tekan inflasi
Rabu, 2 Oktober 2024 23:24
Pj Wali Kota Bima jadi wasit netralitas ASN dalam Pilkada 2024
Selasa, 10 September 2024 16:53
Sukses tekan stunting, Pemkot Bima dapat insentif Rp5,587 miliar
Selasa, 10 September 2024 16:35
Camat di Kota Bima diminta aktifkan gerakan gotong royong di kelurahan
Selasa, 27 Agustus 2024 11:08
Warga Bima diimbau jaga kondusivitas daerah jelang Pilkada 2024
Rabu, 14 Agustus 2024 11:19
Mukhtar Landa resmi jabat Pj Wali Kota Bima
Minggu, 11 Agustus 2024 17:03