Mataram (Antara NTB) - Aparat kepolisian masih belum berhasil menemukan Direktur Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat dr Mawardi Hamri yang dilaporkan hilang secara misterius sejak 23 Maret 2016.
"Kami masih melakukan pengembangan terhadap seluruh keterangan para saksi," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) AKBP Tribudi Pangastuti, di Mataram, Jumat.
Ia menegaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh polisi resor di 10 kabupaten/kota di NTB, dan polda lainnya untuk membantu upaya pencarian.
"Dari hasil penelusuran rekaman telepen seluler, beliau (dr Mawardi Hamri) belum keluar dari Lombok. Deteksi terakhir masih di Lombok, tapi kemungkinan-kemungkinan bisa saja terjadi," ujarnya.
Selain upaya melacak keberadaan Direktur RSU Provinsi NTB melalui nomor teleponnya, Polda NTB juga terus melakukan pengumpulan informasi dari seluruh pihak terkait.
Upaya berkoordinasi dengan pihak bank juga telah diupayakan, karena berdasarkan keterangan yang diperoleh dari pembantu dr H Mawardi Hamri, sebelum meninggalkan rumah dinas pada Rabu (23/3) lalu, majikannya membawa sejumlah buku rekening tabungan pribadinya.
Namun, pihak bank belum bisa memberikan bantuan membuka rekening transaksi milik dr Mawardi Hamri, karena hal itu merupakan hak pribadi dari nasabah.
Polda NTB juga sudah berkomunikasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait dengan informasi rekening dr Mawardi Hamri.
"Mudah-mudahan dr Mawardi bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat," kata Tri. (*)