Legislator Minta Mabes Polri Cari Dirut RSUP

id DIRUT RSUP NTB

"Kita minta Mabes Polri turun tangan membantu Polda NTB. Karena Dirut RSUP ini menghilang sudah terlalu lama dan belum ditemukan hingga sekarang,"

Mataram (Antara NTB) - Ketua Komisi I DPRD Nusa Tenggara Barat H Ali Ahmad meminta Mabes Polri membantu Kepolisian Daerah mencari keberadaan Direktur RSUP dr Mawardi Hamry yang hampir sebulan menghilang secara misterius.

"Kita minta Mabes Polri turun tangan membantu Polda NTB. Karena Dirut RSUP ini menghilang sudah terlalu lama dan belum ditemukan hingga sekarang," kata Ali Ahmad di Mataram, Sabtu.

Menurut dia, meski sudah ada upaya dari jajaran Polda NTB untuk mencari tahu keberadaan Dirut RSUP NTB itu. Namun, hingga hari ini pihaknya menilai upaya tersebut belum juga menunjukkan tanda-tanda yang menggembirakan.

"Dirut ini sudah satu bulan menghilang. Seharusnya, kalau mereka sungguh-sungguh bekerja, semestinya sudah ketemu, apakah benar diculik atau sengaja menghilangkan diri," ucapnya.

Politisi dari PAN ini menambahkan, sebenarnya Polda NTB sudah memahami dimana keberadaan dr Mawardi. Namun, terkesan belum mau membukanya termasuk beberapa dokumen serta alat penting dimiliki mencari sinyal terakhir dari ponsel Dirut RSUP NTB tersebut.

"Kita lihat saja nanti, apakah ditemukan atau tidak," katanya.

Sementara itu, Ali Ahmad menilai, inisiatif pemberian hadiah sebesar Rp200 juta bagi siapa saja yang menemukan keberadaan dr Mawardi oleh pihak keluarga. Patut diapresiasi semua pihak. Karena dengan begitu kemungkinan lokasi dan keberadaan dr Mawardi bisa ditemukan.

"Apa yang dilakukan keluarga, kita harus hormati. Karena dengan cara seperti itu bisa mencari keberadaan dr Mawardi," terangnya.

Direktur Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB dr H Mawardi Hamry MPPM dilaporkan hilang sejak, Rabu (23/3) lalu. Mawardi keluar meninggalkan rumah dinas di Jl Langko 31 Mataram dengan menggunakan mobil berwarna hitam. Sejak saat itu yang bersangkutan hingga sekarang belum kembali ke rumah. (*)