Mataram (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengatakan, kenaikan harga cabai rawit yang saat ini mencapai Rp60.000 per kilogram bisa memicu inflasi sehingga perlu dilakukan langkah antisipasi.
"Jika dibandingkan dengan harga cabai rawit di luar daerah yang mencapai Rp80.000 per kilogram, harga cabai di Mataram memang masih rendah tapi harus tetap diantisipasi agar tidak memicu inflasi," kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Uun Pujianto di Mataram, Rabu.
Hal tersebut disampaikan menyikapi kenaikan harga cabai ini terjadi sejak pekan lalu secara bertahap, dari harga awal Rp25.000 per kilogram, kemudian menjadi Rp35.000 per kilogram, naik lagi pada Sabtu (21/10) menjadi Rp45.000 per kilogram, dan sejak Selasa (24/10) menjadi Rp55.000-Rp60.000 per kilogram.
Terkait dengan itu, lanjut Uun, Disdag segera berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk mencari solusi menekan harga cabai rawit agar tidak mempengaruhi inflasi di bulan ini.
Pihak terkait yang dimaksudkan antara lain, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Mataram yang berasal dari berbagai unsur pemangku kepentingan untuk menjamin ketersediaan stok cabai, distributor cabai, termasuk para petani cabai.
"Harapannya, para petani cabai dapat memenuhi kebutuhan dalam daerah sebelum hasil produksi mereka dijual ke luar daerah," katanya.
Ia mengatakan, jaminan ketersediaan stok cabai dalam daerah saat kondisi seperti saat ini dinilai sangat penting, sebab kelangkaan bisa memicu kenaikan harga signifikan.
"Jadi yang harus kita jaga sekarang ini agar barang (cabai-red) harus tetap ada di pasar, meskipun harganya mahal. Yang bahaya, stok cabai di pasar kosong," katanya.
Di sisi lain, lanjutnya, Disdag juga sudah menyiapkan kegiatan operasi pasar murah (OPM) untuk cabai, bekerja sama dengan petani binaan Bank Indonesia.
OPM tersebut direncanakan pada 7 November 2023, di sejumlah pasar tradisional seperti di Pasar Kebon Roek, Pagesangan, dan pasar tradisional lainnya.
"Harga cabai yang dijual di OPM bisa di bawah harga pasar yakni sekitar Rp40.000 per kilogram. Harapannya, OPM bisa meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan kebutuhan pokok," katanya.
Berita Terkait
Jelang Ramadhan, Pemkab Lombok Tengah siapkan operasi pasar tekan kenaikan harga beras
Kamis, 22 Februari 2024 15:37
Disdag: Harga cabai rawit di Mataram naik jadi Rp55.000 per Kg
Jumat, 16 Februari 2024 16:51
Harga cabai merah besar di pasar Mataram tembus Rp60.000 per kilogram
Selasa, 6 Februari 2024 16:40
Presiden Jokowi: kondisi cuaca pengaruhi harga cabai
Jumat, 5 Januari 2024 13:06
Harga cabai di Mataram turun jadi Rp40.000 per kilogram
Jumat, 5 Januari 2024 12:48
Harga cabai di Lombok Tengah turun jadi Rp60 ribu perkilogram
Kamis, 4 Januari 2024 15:46
Indramayu salurkan 3.200 bibit cabai
Senin, 18 Desember 2023 20:22
Wamendag meminta pemda segera bantu stabilkan harga cabai
Sabtu, 11 November 2023 15:40