Pemkab Sumbawa Barat nyatakan darurat narkoba

id KSB Narkoba

Pemkab Sumbawa Barat nyatakan darurat narkoba

Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaefuddin (1)

"Tingkat penyalahgunaan narkoba di Sumbawa Barat merupakan yang tertinggi di NTB. Ini harus menjadi perhatian semua pihak"

Taliwang, (Antara NTB) - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, menyatakan daerahnya dalam status darurat narkotika dan obat-obatan berbahaya karena relatif tingginya kasus penyalahgunaan barang haram tersebut belakangan ini.

Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaefuddin, di ibu kota Taliwang, menyebutkan, dari tujuh kasus penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba) yang diungkap kepolisian daerah periode Januari-April 2016, sebanyak empat perkara terjadi di wilayah hukum ini.

Bahkan, dari 10 kabupaten/kota di NTB, jumlah kasus penyalahgunaan narkoba di Sumbawa Barat merupakan yang tertinggi.

"Jika dilihat dari jumlah penduduk (sekitar 135 ribu jiwa), tingkat penyalahgunaan narkoba di Sumbawa Barat merupakan yang tertinggi di NTB. Ini harus menjadi perhatian semua pihak," katanya.

Menurut dia,, upaya pemberantasan narkoba bukan hanya tanggung jawab kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN), tetapi semua komponen masyarakat harus bersinergi secara aktif dalam gerakan bersama.

Fud mengungkapkan, dalam pertemuan para kepala daerah belum lama ini, Gubernur NTB H Muhammad Zainul Majdi, secara khusus meminta kepada semua bupati/wali kota untuk aktif melaksanakan upaya pemberantasan narkoba bersama kepolisian dan pemangku kepentingan lainnya.

Pemkab Sumbawa Barat sendiri sudah berkomitmen untuk mengalokasikan anggaran melalui APBD untuk mendukung kegiatan pemberantasan narkoba, sebagaimana permintaan yang disampaikan gubernur.

"Hal ini penting agar tidak ada alasan gerakan pemberantasan Narkoba tidak terhambat karena tidak ada anggaran," ucapnya.

Pengalokasian anggaran tersebut, lanjut Fud, sebagai bentuk komitmen Pemkab Sumbawa Barat untuk berperan aktif bersama pemangku kepentingan lainnya dalam upaya memberantas narkoba di daerah "Pariri Lema Bariri".

"Fakta tentang tingginya kasus penyalahgunaan narkoba saat ini mewajibkan kita secara bersama-sama berbuat untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa," katanya. (*)