Pangkalan elpiji 3 kilogram di Kota Mataram diminta tempel HET

id HET elpiji 3 kilogram

Pangkalan elpiji 3 kilogram di Kota Mataram diminta tempel HET

Ilustrasi: petugas elpiji tiga kilogram melakukan distribusi ke salah satu pengecer di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, meminta sebanyak 363 titik pangkalan elpiji 3 kilogram menempel harga eceran tertinggi (HET)  Rp18.000 per tabung sebagai bentuk sosialisasi kepada konsumen.

"Pencantuman HET elpiji 3 kilogram sebagai sosialisasi ke masyarakat bahwa penyesuaian HET elpiji subsidi sudah diberlakukan secara serentak dari Rp15.000 per tabung menjadi Rp18.000 per tabung," kata Kepala Bidang Pengendalian Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan (Disdag) Mataram Sri Wahyunida di Mataram, Rabu.

Untuk memastikan pangkalan menerapkan HET elpiji 3 kilogram, Disdag telah melakukan pemantauan terhadap penyesuaian harga elpiji subsidi 3 kilogram di tingkat pangkalan.

Pemantauan dilakukan untuk memastikan bahwa pangkalan sudah menerapkan SK Gubernur NTB terbaru terkait harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 kilogram Rp18.000 per tabung.

"Alhamdulillah, rata-rata sudah mencantumkan HET di pangkalan masing-masing. Jadi, kalau ada pangkalan menjual elpiji 3 kilogram di atas HET, segera laporkan agar kami bisa tindak lanjuti," katanya.

Selain itu, pihaknya juga ingin ada aturan yang jelas terhadap pengecer yang ditempel di pangkalan sehingga pendistribusian elpiji 3 kilogram bisa tepat sasaran.

Sesuai dengan aturan pelaku usaha yang tidak boleh menggunakan elpiji 3 kilogram antara lain restoran, hotel, "laundry", dan pengusaha tani.

"Pelaku usaha yang tidak boleh beli elpiji 3 kilogram harus ditempel jelas di masing-masing pangkalan, sebagai bagian pengawasan," katanya.

Sri mengatakan, untuk pengawasan HET elpiji 3 kilogram saat ini hanya bisa dilakukan sampai ke tingkat pangkalan, sedangkan pengecer di luar kewenangan.

"Harga di pengecer memang lebih tinggi, sebab mereka memiliki biaya operasional tambahan. Jadi kalau masyarakat mau beli elpiji 3 kilogram sesuai HET, harus beli di pangkalan," katanya.