Mataram (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Inspektur Jenderal Polisi Raden Umar Faroq mengatakan bahwa tindak kejahatan pada tahun 2023 meningkat dibandingkan dengan tahun 2022.
"Kejahatan yang terjadi pada tahun 2022 sebanyak 4.868 kasus, sedangkan pada tahun 2023 sebanyak 5.341 kasus, sehingga mengalami peningkatan sebanyak 473 kasus dengan persentase peningkatan 10 persen," kata Irjen Pol. Umar Faroq di Mataram, Rabu.
Angka tersebut berbanding terbalik dengan penyelesaian kasus yang mengalami penurunan dari 4.256 kasus pada tahun 2022 menjadi 3.537 kasus pada tahun 2023.
"Penurunannya sebanyak 719 kasus dengan persentase 17 persen," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa pihaknya menggolongkan tindak kejahatan yang terjadi di NTB selama tahun 2023 ini ke dalam tiga bentuk tindak kejahatan, yakni konvensional, transnasional, dan kekayaan negara.
Dari tiga penggolongan tersebut, tindak kejahatan konvensional yang berimplikasi merugikan masyarakat, seperti aksi pencurian, pembunuhan, pemerkosaan, penipuan dan penggelapan, menyumbang angka tertinggi dengan jumlah 4.888 kasus.
Selanjutnya, tindak kejahatan transnasional yang merupakan bentuk kejahatan lintas negara, seperti terorisme, perdagangan narkotika, penyelundupan senjata, pembajakan laut, perdagangan manusia, kejahatan ekonomi internasional, ini menempati posisi tertinggi kedua penyumbang angka kejahatan di NTB.
"Jumlah kasus transnasional tahun 2023 sebanyak 373 kasus dengan angka penyelesaian 240 kasus. Persentase penyelesaiannya baru 64 persen," ucap dia.
Kemudian, tindak kejahatan kekayaan negara seperti korupsi yang menimbulkan kerugian negara dan illegal logging. Dari 80 kasus yang masuk dalam penanganan, 52 di antaranya dapat diselesaikan.
Baca juga: Selama 2023, Polisi tangkap 149 tersangka penjahat di Lombok Tengah
Baca juga: Komnas Perempuan minta Polri lindungi jurnalis dalam tugas
Dengan menyampaikan data periode 2023, Kapolda NTB mengatakan tindak kejahatan mengalami peningkatan karena adanya niat dan kesempatan para pelaku untuk melancarkan aksinya.
"Karena itu, kami berkomitmen untuk tahun 2024 mendatang akan menekan angka kejahatan ini melalui upaya preventif dengan tetap mengimbau masyarakat untuk waspada," ujarnya.
Berita Terkait
Polda NTB mengungkap kasus kejahatan jalanan selama Ramadhan
Kamis, 4 April 2024 4:33
Kapolda NTB: 253 kasus kejahatan jalanan berhasil terungkap dalam dua pekan
Rabu, 16 Agustus 2023 15:39
Polda NTB mengantisipasi kejahatan konvensional selama Ramadhan
Rabu, 6 April 2022 17:10
Polda NTB memperkuat pengamanan di pintu masuk Sirkuit Mandalika
Selasa, 15 Maret 2022 17:19
Kasus kejahatan di NTB menurun di tahun 2021
Jumat, 31 Desember 2021 19:23
DPRD NTB : Tindakan Israel terhadap Palestina sebuah kejahatan perang
Rabu, 19 Mei 2021 1:28
Polres Lotara gelar operasi Bina Kusuma Rinjani cegah kenakalan remaja
Minggu, 21 Maret 2021 9:48
Tim Puma bentukan Irjen Iqbal berhasil mengungkap 261 kasus kejahatan
Selasa, 29 Desember 2020 17:50