Washington (ANTARA) - Prancis pada Selasa menyatakan "sangat prihatin" setelah Israel berjanji akan mengintensifkan dan memperdalam operasi militer di Jalur Gaza.
"Prancis dengan tegas menegaskan kembali seruannya untuk segera melakukan gencatan senjata yang mengarah pada pengakhiran kekerasan," kata Kementerian Luar Negeri Prancis dalam sebuah pernyataan. Kementerian tersebut mengecam "pengeboman sistematis yang kembali menyebabkan banyak korban sipil dalam beberapa hari terakhir."
"Israel harus mengambil tindakan nyata untuk melindungi nyawa penduduk sipil di Gaza," kata pernyataan kementerian itu.
Kemlu Prancis menyambut resolusi Dewan Keamanan PBB terbaru yang menyerukan "langkah darurat" untuk segera memungkinkan akses kemanusiaan yang "aman, tanpa hambatan dan diperluas" ke Gaza.
"Sehubungan dengan hal ini, kami menyerukan kepada Israel untuk memudahkan pengiriman bantuan ke seluruh Jalur Gaza dan untuk mengambil langkah-langkah darurat guna memastikan akses kemanusiaan secara penuh, aman dan tanpa hambatan," tambah pernyataan itu.
Baca juga: Layanan komunikasi dan internet di Gaza kembali terputus
Baca juga: Konflik di Gaza buat Israel terisolasi, popularitas Hamas meroket
Israel telah meluncurkan serangan militer besar-besaran di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas yang dilakukan kelompok Hamas Palestina pada 7 Oktober. Serangan Israel telah menewaskan 20.915 warga Palestina, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan melukai 54.918 lainnya, menurut otoritas kesehatan setempat.
Serangan tersebut telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan 60 persen infrastruktur di daerah kantong tersebut rusak atau hancur dan hampir dua juta orang mengungsi di tengah kelangkaan akut makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Sementara itu, 1.200 warga Israel diyakini telah tewas akibat serangan Hamas. Tel Aviv bersumpah akan menghancurkan Hamas dan memastikan pembebasan semua sandera yang ditangkap selama serangan pada Oktober. Beberapa sandera tersebut telah kembali setelah gencatan senjata sementara pada November dengan imbalan pembebasan tawanan Palestina.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
PSG menghancurkan Marseille tiga gol tanpa balas
Senin, 28 Oktober 2024 9:04
Prancis kirim gelombang pertama jet Mirage 2000 ke Kiev
Minggu, 20 Oktober 2024 6:59
Tim Juventus dilaporkan bidik penyerang Timnas Prancis U-21
Kamis, 17 Oktober 2024 6:42
Pemain Matteo Guendouzi diragukan tampil ketika hadapi Juventus
Kamis, 17 Oktober 2024 5:21
Menlu Prancis ancaman PM Israel terhadap Lebanon
Rabu, 9 Oktober 2024 18:06
Absennya Mbappe dari timnas Prancis sudah disepakati
Sabtu, 5 Oktober 2024 4:36
Antoine Griezmann pensiun dari timnas Prancis
Rabu, 2 Oktober 2024 12:27
Separuh warga Prancis tidak puas dengan susunan pemerintahan baru
Kamis, 26 September 2024 11:05