Mataram (ANTARA) - Bupati Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Djohan Sjamsu meresmikan tiga kantor perangkat daerahnya yang telah selesai dibangun sehingga nantinya bisa dipergunakan untuk melayani berbagai kebutuhan masyarakat.
Tiga kantor perangkat daerah itu adalah Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kantor Dinas Penanaman Modal Perijinan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP Naker), serta Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan.
"Tiga kantor yang berada di dalam komplek Kantor Bupati Lombok Utara ini sudah selesai dikerjakan," kata Djohan saat acara peresmian di Tanjung, Kamis.
Pemerintah Kabupaten Lombok Utara mulai berbenah dengan banyak kantor dan fasilitas pemerintahan yang rusak dibangun kembali. Setelah sebelumnya pemerintah daerah membangun kantor bupati, di 2023 pemerintah daerah kembali membangun tiga kantor OPD.
"Tiga kantor OPD yang telah dibangun ini, Alhamdulillah kita resmikan pada hari ini," katanya.
Baca juga: Hindari penyimpangan, Pejabat Pemkab Lombok Tengah dibekali aturan penggunaan APBD 2024
Setelah bangunan kantor diresmikan selanjutnya tugas SKPD bertanggungjawab untuk melengkapi fasilitas pendukung lainnya, sehingga kantor yang sudah dibangun menjadi indah untuk dilihat.
“Harapan saya dengan apa yang telah dibangun ini dapat disempurnakan dan mampu meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” katanya.
Dalam RPJMD Lombok terdapat 13 kantor yang rusak dan belum dibangun, sehingga pemerintah daerah mulai membangun dengan cara mencicil. Pada 2022 membangun kantor bupati, di 2023 tiga kantor OPD dan 2024 pemerintah daerah merencanakan empat kantor termasuk Sekretariat DPRD Lombok Utara.
“Kami meminta dukungan sepenuhnya sehingga pembangunan di daerah bisa lancar dan terealisasi,” katanya.
Sebelumnya Kadis PUPR Kabupaten Lombok Utara Kahar Rijal mengatakan pengerjaan pembangunan tiga kantor OPD dilaksanakan pada tahun 2023 dengan nilai anggaran Rp15 miliar. Adapun konstruksi bangunan yang digunakan yakni konstruksi sederhana dengan bangunan tahan gempa serta mengambil inspirasi dari turunan bangunan induk yakni kantor bupati yang menyerupai bentuk bangunan Masjid Kuno Bayan.
"Pelaksanaan pembangunan ini sesuai dengan kontrak kerja yakni 180 hari atau 6 bulan proses pembangunan dan dilanjutkan 6 bulan masa pemeliharaan," katanya.
Baca juga: Pemkab Lombok Tengah gandeng PusDek UIN survei kepuasan pelayanan publik
Baca juga: Tingkatkan kunjungan wisatawan, 23 kegiatan disiapkan di Lombok Tengah pada 2024
