Atambua, Belu (ANTARA) - KPU Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur mengutamakan pendistribusian logistik Pemilu Serentak 2024 di kecamatan-kecamatan terpencil atau daerah perbatasan yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste.
“Sesuai arahan pelaksanaan pendistribusian logistik dilakukan pada H-3 dan H-2, sehingga untuk daerah pelosok yang akses jalannya rusak akan didahulukan,” kata Kepala Sub Bagian Keuangan Umum dan Logistik, Dominikus Bele Mau di Atambua, Belu, Senin.
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan kesiapan logistik di KPU Belu sebelum didistribusikan ke sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah kabupaten yang berbatasan langsung dengan Timor Leste itu.
Domi mengatakan beberapa Kecamatan yang terpencil dan cukup sulit dilalui kendaraan seperti di Kecamatan Lamaknen Selatan, lalu di Lamaknen, Kecamatan Raimanuk serta beberapa kecamatan lainnya.
Khusus untuk di Lamaknen Selatan, ada salah satu TPS yang memang sulit dilalui oleh kendaraan roda dua, karena jalannya berbukit-bukit dan juga harus melewati kali lokasi tersebut berada di Honain. Dia mengatakan bahwa yang mengkhawatirkan adalah di tengah musim hujan seperti ini beberapa jalan pendistribusian logistik bisa saja terjadi longsor.
"Sekarang yang dikhawatirkan itu adalah jangan sampai terjadi longsor. Karena beberapa lokasi distribusi misalnya ke Lamaknen rawan longsor walaupun merupakan jalur sabuk merah," ujar dia.
Karena berbagai antisipasi sudah dilaksanakan, dia menambahkan bahwa sesuai dengan arahan dari KPU NTT sendiri, proses pendistribusian sejumlah logistik dilakukan mulai H-3 dan H-2 jelang hari pencoblosan.
Baca juga: KPU Sumbawa dahulukan daerah terisolir distribusi logistik Pemilu
Baca juga: Polda Metro Jaya siap membantu pendistribusian logistik pemilu
"Sehingga untuk wilayah Kota Atambua dan sekitarnya logistiknya didistribusikan paling lambat pada H-2," ujar dia.
Terkait kelengkapan logistik, ia menjelaskan sampai saat ini masih ada beberapa logistik yang belum tiba karena masih dalam perjalanan dari Kupang ke Atambua. Dia menargetkan pada Senin (29/1) sore atau paling lambat Selasa (30/1) sejumlah kekurangan itu sudah bisa terpenuhi.
Berita Terkait
Bawaslu memetakan daerah rawan pelanggaran Pemilu di perbatasan RI-RDTL
Rabu, 31 Januari 2024 15:32
Kemensos-Disdukcapil mendata kependudukan ODGJ di Sumba Timur NTT
Jumat, 3 Mei 2024 4:50
DJP Nusra catat kepatuhan SPT di NTT capai 97 persen
Kamis, 2 Mei 2024 11:33
Satu kapal wisata di Labuan Bajo NTT terbakar
Kamis, 2 Mei 2024 11:21
Ketua KPU Mabar NTT meminta masyarakat dan pers kawal tahapan Pilkada
Rabu, 1 Mei 2024 7:30
KPU Sumba Barat sebut pendaftar PPK 73 orang
Selasa, 30 April 2024 15:25
Minta dokter di Manggarai Barat tingkatkan profesionalisme
Senin, 29 April 2024 19:45
PLN UIP Nusra dorong partisipasi perempuan lewat program TJSL budidaya hortikultura
Rabu, 24 April 2024 8:48