BPBD Jakarta distribusikan bantuan logistik ke korban banjir di Jakut

id BPBD DKI,banjir,bantuan

BPBD Jakarta distribusikan bantuan logistik ke korban banjir di Jakut

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mendistribusikan sejumlah bantuan logistik kepada warga korban banjir, Jakarta Utara, Rabu (31/1/2024). ANTARA/HO-BPBD DKI

Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, Rabu, mendistribusikan bantuan logistik kepada para warga korban banjir di Kelurahan Semper Timur dan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

Bantuan tersebut diberikan kepada pihak kelurahan dan rukun warga di Kantor Kelurahan Semper Timur, Jalan Madya Kebantenan RT 007/RW 002, kata Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang.

Bantuan bagi para korban banjir tersebut terdiri atas delapan kardus air mineral, 44 helai selimut, 20 helai kain sarung, 24 kaleng biskuit, tujuh kotak paket kebersihan, tujuh kotak kebutuhan keluarga, dan 50 batang sabun mandi.

Sitanggang lebih lanjut mengatakan pihaknya juga menyerahkan bantuan logistik kepada para warga Kelurahan Semper Barat yang terdampak banjir di Rusun Semper Jalan Blibis V RT 013/RW 004.

Bantuan itu berupa 26 lembar matras, 15 kardus air mineral, 80 selimut, 40 sarung, 40 mukena, 42 kaleng biskuit, sembilan kotak paket kebersihan, empat kotak paket perlengkapan makan, tujuh kotak kebutuhan keluarga, dan 72 batang sabun mandi.

Baca juga: BPBD Mataram distribusikan ratusan karung untuk buat tanggul darurat
Baca juga: 13 pendaki tersesat di Gunung Pangrango ditemukan


Terkait dengan warga Kelurahan Makasar yang mengungsi, dia mengatakan di antara mereka sudah ada yang kembali ke rumah, katanya. Menurut data BPBD DKI Jakarta, hingga Rabu pukul 16:00 WIB, akibat banjir yang melanda beberapa tempat di Jakarta menyusul hujan lebat semalaman itu, puluhan kepala keluarga (KK) masih mengungsi di tiga lokasi.

Sebanyak 12 KK dengan 44 jiwa mengungsi di gedung Kelurahan Semper Timur; 34 KK dengan 76 jiwa mengungsi di Rusun Embrio Semper Barat; dan delapan KK dengan 23 jiwa mengungsi di Mushala Najjatul Abidin, Kelurahan Makasar, Jakarta Timur.