Pemprov NTB Anggarkan Rp10 Miliar Untuk "Server" UNBK

id UNBK NTB

Pemprov NTB Anggarkan Rp10 Miliar Untuk "Server" UNBK

"Ada 460 unit `server` yang kami berikan tahun ini untuk kelancaran pelaksanaan UBNK tingkat SMA/SMK"
Mataram (Antara NTB) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mengalokasikan dana APBD sebesar Rp10 miliar untuk pengadaan "server" yang dibagikan kepada sekolah-sekolah negeri pelaksana Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada 2017.

Kepala Dinas Pendidikan Nusa Tenggara Barat (NTB) H Muhammad Suruji, di Mataram, Senin, mengatakan "server" tersebut diberikan kepada sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) berstatus negeri yang siap menggelar UNBK tahun 2017.

"Ada 460 unit `server` yang kami berikan tahun ini untuk kelancaran pelaksanaan UBNK tingkat SMA/SMK yang sudah berada di bawah naungan Pemerintah Provinsi NTB," katanya.

"Server" adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer.

Ia mengatakan, pengadaan sarana dan prasarana penunjang UBNK dalam bentuk jaringan komputer tersebut sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menteri Pendidikan Nomor 1 tahun 2017 tentang Ujian Nasional tahun Ajaran 2016/2017.

Dalam SE tersebut, pemerintah daerah (sesuai dengan kewenangannya) diharapkan dapat membantu pemenuhan atau pengadaan kelengkapan komputer bagi sekolah-sekolah yang belum memiliki komputer. Terutama sekolah yang berlokasi jauh dari sekolah pelaksana UNBK dengan tetap mempertimbangkan ketersediaan listrik.

Perangkat jaringan komputer tersebut, lanjut Suruji, tidak dibagikan ke sekolah secara merata, melainkan melihat ketersediaan di masing-masing sekolah. Hal itu dilakukan agar semua sekolah negeri memiliki fasilitas tersebut.

"Misalnya butuh tiga unit `server` diberikan sesuai kebutuhan. Begitu juga yang butuh hanya satu agar tercukupi, diberikan satu unit saja. Dan sekolah yang sudah memiliki dengan jumlah cukup tidak diberikan," ujarnya.

Sementara untuk sekolah swasta, kata dia, belum diberikan bantuan "server" untuk pelaksanaan UNBK.

Namun, pihaknya akan mengusulkan anggaran melalui APBD Perubahan tahun anggaran 2017, sehingga tahun depan sudah ada sekolah swasta penyelenggara UNBK.

Menurut dia, upaya untuk meningkatkan fasilitas belajar-mengajar dalam bentuk perangkat komputer di seluruh sekolah penting dilakukan. Terlebih ke depannya, kebijakan UNBK akan diterapkan secara menyeluruh.

"Ke depan, perangkat komputer beserta jaringan internetnya tidak hanya untuk UNBK saja, tetapi juga untuk pelaksanaan ujian semester dan raport elektronik," kata Suruji. (*)