Indonesia bersama Yordania bahas penguatan kerja sama pendidikan

id ASFA Foundation,kerja sama pendidikan,Indonesia,Yordania

Indonesia bersama Yordania bahas penguatan kerja sama pendidikan

Ketua ASFA Foundation Komjen Pol (Purn) Syafruddin Kambo (kanan) bersama para menteri Yordania membahas penguatan kerja sama pendidikan di Amman, Yordania, Senin (26/2/2024). (ANTARA/HO-ASFA Foundation)

Amman (ANTARA) - Ketua lembaga filantropi Assalam fil Alamin (ASFA Foundation) Komjen Pol (Purn) Syafruddin Kambo bertemu Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Yordania Azmi Mahafidzoh dan Menteri Wakaf Syaikh Muhammad Ahmad Al-Kholaila di Amman, Yordania, untuk memperkuat kerja sama pendidikan dan wakaf.

Dalam pertemuan itu, Syafruddin mengatakan ASFA Foundation saat ini terlibat aktif menyambut Indonesia Emas 2045 melalui penyiapan bonus demografi yang akan dimulai pada 2030, menurut siaran pers ASFA pada Senin.

Menteri Pendidikan Yordania Mahafidzoh menyambut baik program ASFA Foundation dalam rangka mempercepat dan mengembangkan sumber daya manusia yang berbasis pada penguatan lembaga pendidikan dan pesantren di Indonesia.

Menurut Mahafidzoh, Indonesia merupakan negara penting yang mempunyai hubungan dekat dengan Yordania. Hal senada juga disampaikan Menteri Wakaf Al-Kholaila, yang juga menyambut baik program ASFA Foundation dalam pengembangan wakaf produktif.

Dalam pertemuan itu, Syafruddin didampingi Duta Besar RI untuk Yordania dan Palestina Ade Padmo Sarwono, Wasekjen MUI Pusat Ali Hasan Al-Bahar, Wakil Ketua Wakaf ASFA Anizar Masyhadi, Muhammad Ilham Effendi, Alamsyah dan Pangeran Arsyad.

Baca juga: Pendidikan seks usia dini dapat cegah kanker serviks
Baca juga: Pemerhati anak imbau PPK fokus buka kanal aduan daring


Sehari sebelumnya, Syafruddin menemui Sekjen Jordan Hashimate Charity Organization (JHCO) Husein Muhammad As-Sibly dalam rangka membahas bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina.

Yordania adalah satu-satunya negara yang mempunyai akses pendistribusian bantuan ke Gaza melalui udara dan menampung 2,5 juta pengungsi Palestina. Negara kerajaan itu menjadi penjaga situs suci Jerussalem (Masjidil Aqso) sejak 1924 dan mengelola 120 masjid yang berada di Yerusalem. Raja Yordania Abdullah II bahkan secara resmi mendapat gelar Custodian of Holy Sites in Jerusalem.