Toronto, Kanada (ANTARA) - Seorang pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat mengecam keras rencana pemilihan presiden Rusia di wilayah Ukraina yang berada di bawah kendali Moskow.
"Prinsip penghormatan terhadap integritas teritorial dan independensi politik suatu negara merupakan landasan keamanan kolektif kita," kata Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Politik dan Pembangunan Perdamaian Rosemary DiCarlo dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB yang membahas tentang Ukraina.
"Setiap aneksasi wilayah suatu negara oleh negara lain akibat ancaman atau penggunaan kekerasan melanggar prinsip-prinsip Piagam PBB dan hukum internasional," ujar DiCarlo.
Menggambarkan pemilu Rusia yang direncanakan pada 15-17 Maret sebagai hal yang "tidak dapat diterima," DiCarlo mengatakan bahwa Moskow harus menegakkan hukum Ukraina di wilayah pendudukan.
"Saat perang ini sudah memasuki tahun ketiga, perdamaian masih belum tercapai," tambah dia.
Rusia akan menggelar pemilu presiden pada 15-17 Maret, yakni pemilihan presiden pertama yang berlangsung selama tiga hari dalam sejarah negara itu, di mana Presiden Vladimir Putin akan mencalonkan diri untuk masa jabatan kelima.
Baca juga: Prajurit gabung UNIFIL masih waspadai bom sampai pesawat nirawak
Baca juga: Jepang jadi ketua Dewan Keamanan PBB
Perang antara Rusia-Ukraina, yang memasuki tahun ketiga pada akhir Februari, telah menewaskan sedikitnya 10.500 warga sipil dan melukai lebih dari 19.800 orang lainnya, menurut perhitungan PBB.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
PBB prihatin dengan penangkapan mahasiswa pro-Palestina
Rabu, 1 Mei 2024 7:35
DK PBB suarakan keprihatinannya atas kekerasan di Fashir
Minggu, 28 April 2024 18:02
Veto AS di DK PBB menghancurkan impian rakyat Palestina
Sabtu, 20 April 2024 5:50
Misi Iran di PBB ingatkan AS agar tidak ikut campur atas konfliknya dengan Israel
Minggu, 14 April 2024 19:15
DK PBB siap adakan pertemuan atas permintaan Israel usai serangan Iran
Minggu, 14 April 2024 16:36
Iran nyatakan tindakan balasannya kepada Israel sesuai Piagam PBB
Minggu, 14 April 2024 11:41
Malaysia mendukung seruan Dewan HAM PBB hentikan jual senjata
Sabtu, 6 April 2024 4:28
Inggris Raya alami peningkatan diskriminasi rasial
Jumat, 29 Maret 2024 5:16