Penajam Paser Utara (ANTARA) -
Baca juga: Menjelajah destinasi wisata di IKN Nusantara Kaltim
Budparekraf Kedeputian Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN juga menggelar forum diskusi (focus group discussion/FGD) untuk mengembangkan sektor pariwisata yang ada di kawasan Kota Nusantara.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari itu, kata Muhsin Palinrungi, dihadiri para pelaku pariwisata, serta camat, lurah dan kepala desa di Kabupaten Penajam Paser Utara maupun Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Banyak terdapat objek wisata di Sepaku yang dapat dikembangkan menjadi penguat pariwisata Kota Nusantara," kata Camat Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Gamaliel Abimanyu Arliandito.
Baca juga: Tabalong kembangkan 10 kampung hortikultura penyangga IKN
Objek wisata itu, antara lain Gua Tapak Raja yang perlu pengembangan serta masih kurang fasilitas listrik dan air, kemudian ada Gua Muadak serta Wisata Mangrove Mentawir
Sebagai langkah awal daya tarik Gua Tapak Raja dijadikan sebagai wisata yang wajib didatangi saat berkunjung ke Kota Nusantara, menurut dia, dan bakal diadakan festival musik untuk mempromosikan wisata alam itu.
Camat Samboja Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara, Burhanuddin menyatakan, di Samboja terdapat objek wisata bernama Patin Wisambar yang merupakan inovasi pariwisata modern dan kekinian menciptakan daya tarik tersendiri.
Objek wisata kolaborasi antara pemerintah kecamatan dan pengelola wisata itu terdiri dari wisata Pemancingan Widuri, Batu Dinding, Lamin Etam Ambors, Agrowisata Lau Kawar, Ambora Resort, Bukit Bangkirai, Pantai Salok Api Laut, Pantai Ambalat, Ambalat Garden, Borneo Orangutan Survival, Danau Biru Margomulyo, dan Agrowisata Rawalumbu.