Presiden Jokowi bertemu CEO Apple di Istana Merdeka

id Presiden Jokowi, CEO Apple, Tim Cook, Istana Merdeka Jakarta

Presiden Jokowi bertemu CEO Apple di Istana Merdeka

CEO Apple Tim Cook. ANTARA/HO-Reuters.

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diagendakan bertemu dengan Chief Executive Officer (CEO) Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (16/4).

Agenda itu disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi di Jakarta, Selasa.

"Besok rencananya CEO Apple Tim Cook akan diterima Presiden Jokowi di Istana Merdeka jam 09.30 WIB," katanya melalui pesan singkat.

Ia mengatakan, dalam pertemuan itu akan dibahas peluang investasi Apple di Indonesia yang penting bagi ekosistem kemajuan teknologi global.

"Detailnya nanti tunggu pertemuan besok. Bagus untuk Indonesia karena negara kita menjadi bagian penting dari ekosistem kemajuan teknologi," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berharap ada potensi investasi saat kunjungan Chief Executive Officer (CEO) perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat, yakni Apple ke Indonesia yang dijadwalkan pada esok hari.

"Ya mudah-mudahan. Kalo dengan Apple kita sudah bicara cukup lama. Kita bicara ada kebijakan, saya tidak bilang ini kebijakan khusus. Tapi ada kebijakan yang kita keluarkan untuk Apple," katanya.

Baca juga: Presiden Jokowi belanja buah dan sayur di Pasar Buah Berastagi Sumut
Baca juga: Menkominfo bantah isu kerenggangan hubungan Presiden Jokowi dan Prabowo


Ia menjelaskan kebijakan yang diterapkan untuk Apple yakni pengimbangan (offset) Tingkat Komponen Dalam Negeri atau TKDN untuk produk-produk buatan Apple.

Menurutnya, pihak Apple juga sudah berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dari sisi sumber daya manusia (SDM) maupun segi infrastruktur.

"Mereka sudah membentuk tiga, sudah mau empat yang disebut dengan Apple Academy yang menurut pandangan saya outputnya cukup baik menghasilkan SDM brainware, menghasilkan inovasi-inovasi untuk aplikasi yang kemudian bisa digunakan di perusahaan-perusahaan lain," katanya.