Pelatih Gasperini enggan coret Liverpool terlalu dini

id Gasperini,Atalanta,Atalanta vs Liverpool

Pelatih Gasperini enggan coret Liverpool terlalu dini

Arsip Foto - Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini meninggalkan lapangan di akhir laga Grup F Liga Champions melawan Villareal di Stadion Azzuri d’Italia, Bergamo, Kamis (9/12/2021). ANTARA/AFP/Isabella Bonotto/am.

Jakarta (ANTARA) - Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini mengatakan dirinya enggan mencoret Liverpool terlalu dini menjelang leg kedua perempat final Liga Europa (UEL) yang akan dimainkan di Stadion Gewiss, Bergamo, Jumat (29/4) pukul 02.00 WIB.

Gasperini mengatakan meskipun timnya sedang unggul agregat 3-0 berkat kemenangan di Anfield pada pekan lalu, ia menyebut Liverpool "adalah kekuatan besar" yang dapat membalikkan kapan pun dengan kualitas yang mereka miliki.

"Tidak diragukan lagi, tim yang kuat, Liverpool adalah salah satu tim terkuat di dunia sebelum menghadapi kami minggu lalu, mereka sedang dalam performa yang luar biasa dan menjadi pemimpin Liga Inggris," kata Gasperini, dilansir dari laman resmi klub, Kamis.

"Tetap saja Liverpool adalah kekuatan besar, tolok ukur utama dalam permainan saat ini, itu sudah pasti," tambahnya.

Pelatih 66 tahun itu mengatakan ia akan meminta anak-anak asuhnya untuk melupakan kemenangan tiga gol di Anfield pekan lalu untuk sepenuhnya fokus pada laga leg kedua di Bergamo.

Baca juga: Klasemen Liga Inggris terbaru, Manchester United turun posisi
Baca juga: Tim Atalanta hancurkan Liverpool tiga gol


Ia mengatakan apabila strateginya dapat berjalan dengan baik, Atalanta akan melaju ke semifinal dan menurutnya akan "menjadi tonggak sejarah lain dalam sejarah klub".

"Saya rasa hal ini tidak mungkin dilakukan (melupakan kemenangan 3-0 di Anfield), namun kami akan berusaha melakukan hal tersebut dan menaruh fokus maksimal pada pertandingan ini dan pertandingan ini saja, dengan fakta bahwa papan skor terkunci 0-0 pada saat kick off. Saya pikir itulah pendekatan terbaik yang bisa kami lakukan," katanya.

Lebih lanjut, pelatih asal Italia itu berharap bermain di Bergamo dengan keunggulan agregat tiga gol melawan The Reds akan berakhir dengan manis bagi timnya yang bermain di hadapan pendukung sendiri.

"Mari kita berharap semua kerja keras dan keringat kita terbukti pada akhirnya," katanya.