Pemkot Mataram siap bangun TPST dengan kapasitas 120 ton

id TPST Mataram,pemkot mataram

Pemkot Mataram siap bangun TPST dengan kapasitas 120 ton

Progres pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) modern di Sandubaya Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/HO-Dokumen Pribadi)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera merealisasikan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kebon Talo Ampenan, dengan kapasitas maksimal 100-120 ton per hari.

"TPST ini bisa mengurangi volume pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Kebon Kongok, Kabupaten Lombok Barat," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidp (DLH) Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Jumat.

Baca juga: Pembangunan TPST modern Mataram capai 80 persen

Hal tersebut disampaikan seiring dengan adanya bantuan pemerintah pusat ke Pemerintah Kota Mataram sebesar Rp80 miliar untuk pembangunan TPST Kebon Talo Ampenan.

Dengan anggaran itu, TPST Kebon Talo direncanakan dibangun setelah TPST modern Sandubaya rampung pada Mei 2024. Untuk TPST Sandubaya, ditargetkan bisa menampung sampah maksimal 50 ton per hari.

"Jika dua TPST tersebut mulai beroperasi maka hanya sebagian kecil sampah yang kita buang ke TPA," katanya.

Volume sampah di Kota Mataram saat ini tercatat sekitar 250-260 ton per hari, namun yang bisa tertangani sekitar 200 ton per hari.

Jika melihat kapasitas maksimal dua TPST yakni Sandubaya dan Kebon Talo mencapai 170 ton per hari, maka sampah yang akan dibuang ke TPA hanya residu yang sudah tidak bisa diolah atau dimanfaatkan.

"Kalau dua TPST kita beroperasi, sehari maksimal kita buang sampah ke TPA sekitar 50 ton," katanya.

Baca juga: Pemkot Mataram dapat Rp80 miliar bangun TPST Kebon Talo

Hal itu tentu akan memberikan dampak terhadap efisiensi anggaran operasional dan kompensasi jasa pelayanan (KJP) di TPA Kebon Regional Kebon Kongok.

Terkait dengan itu, Pemerintah Kota Mataram saat ini sedang mempersiapkan untuk pembangunan TPST Kebon Talo dengan bantuan anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp80 miliar.

Salah satu tahapan pembangunan yang dilakukan adalah Pemerintah Kota Mataram bersama Balai Prasarana Permukiman Wilayah Nusa Tenggara Barat (BPPW NTB) akan melakukan kunjungan kerja ke Banyumas Provinsi Jawa Tengah yang sudah memiliki puluhan TPST modern.

"Tahun ini, kita diminta belajar dulu ke Banyumas dan itu sudah kita rencanakan dengan BPPW NTB dalam beberapa bulan ke depan," katanya.

Baca juga: Pemkot Mataram siapkan pelatihan pengelola TPST modern Sandubaya

Beberapa hal yang perlu dipelajari antara lain, sistem pengolahan sampah modern, jenis dan tata cara penggunaan mesin, model bangunan, fasilitas dan sarana dan prasarana pendukung lainnya untuk disesuaikan dengan perencanaan yang akan di buat di TPST Kebon Talo.

"Untuk kesiapan lahan, kita sudah punya sekitar satu hektare sehingga kapasitasnya juga lebih besar di bandingkan TPST Sandubaya dengan luas 5.300 meter per segi," katanya.

Baca juga: Pemerintah Kota Mataram optimalkan program pilah sampah di TPST