Menteri PANRB Anas belajar sistem face recognition demi cegah kecurangan seleksi ASN

id Kementerian PANRB,Abdullah Azwar Anas,Telkom University,Face Recognition,CASN 2024

Menteri PANRB Anas belajar sistem face recognition demi cegah kecurangan seleksi ASN

Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas saat mengunjungi Telkom University di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin. (ANTARA/HO-Humas Kementerian PANRB)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas belajar mengenai pemanfaatan teknologi, salah satunya pengembangan sistem face recognition atau pengenalan wajah untuk mencegah kecurangan pada ujian daring seleksi calon aparatur sipil negara (CASN).

Hal itu dilakukan Anas dalam kunjungannya ke Telkom University di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin.

“Teknologi serupa terus kita maksimalkan terutama dalam penyelenggaraan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN), sehingga bisa semakin menutup pintu kecurangan saat seleksi," kata Anas dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Kendati demikian, dia mengatakan bukan berarti harus membangun aplikasi baru. Aplikasi yang sudah ada dalam seleksi CASN bisa dikembangkan dengan teknologi yang diterapkan Telkom University.

Pengawasan ujian dengan penggunaan face recognition itu dinamakan proctoring. Tujuan utama dari setiap proses penilaian adalah untuk mencegah kandidat mengizinkan orang lain menggantikan mereka dan untuk mencegah kecurangan dalam ujian.

Proctoring adalah sebuah sistem pengawasan daring yang dilakukan dengan cara pengenalan wajah dengan webcam. Ada beberapa jenis sistem proctoring online, seperti real-time proctoring, recorded proctoring, dan controlled proctoring.

“Dalam konteks seleksi CASN, teknologi ini mencegah kemungkinan peserta seleksi menggunakan joki saat tes,” ujarnya.

Teknologi ini tidak hanya bisa diterapkan dalam seleksi. Pelatihan-pelatihan dan asesmen yang dilaksanakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) serta lembaga lain, saat ini sudah lumrah menggunakan mekanisme daring.

Untuk itu perlu pengawasan yang lebih inovatif agar tidak terjadi kecurangan. “Hari ini kita mendapatkan insight-insight menarik yang nanti akan bisa ditindaklanjuti,” tegas Anas.

Baca juga: Indonesia's civil servants to move to Nusantara in stages until 2029
Baca juga: Literasi digital hingga BerAKHLAK kriteria mutasi ASN


Pada kunjungannya ke Telkom University, Menteri Anas didampingi oleh Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini; Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Kementerian PANRB Erwan Agus Purwanto; Staf Khusus Menteri PANRB Bidang Organisasi, Aparatur, dan Kepegawaian Donny Adityawarman; serta Staf Khusus Menteri PANRB Bidang Inovasi Pemerintah Eri Irawan.

Rombongan Menteri PANRB diterima oleh Wakil Rektor III Bidang Admisi, Kemahasiswaan, dan Alumni Telkom University Dida Diah Damajanti.