Pemkab Lombok Tengah siapkan program perluasan indeks pertanaman di 2024

id Indeks pertanaman ,Lombok Tengah ,NTB

Pemkab Lombok Tengah siapkan program perluasan indeks pertanaman di 2024

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB, M Kamrin. ANTARA/Akhyar Rosidi

Program ini untuk meningkatkan indeks tanam dan panen untuk mendukung ketahanan pangan nasional

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai mempersiapkan program perluasan lahan indeks pertanaman (IP) pada 2024 dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional.

"Program ini untuk meningkatkan indeks tanam dan panen untuk mendukung ketahanan pangan nasional," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, M Kamrin di Praya, Kamis.

Ia mengatakan dari 52 ribu hektare luas tanam di Lombok Tengah, sebanyak 24 ribu hektare lahan non irigasi dan pola tanam satu kali. Sehingga lahan tersebut yang difokuskan dalam program peningkatan IP ini , sehingga bisa meningkatkan produksi padi di Lombok Tengah.

"Pola tanam padi, padi, palawija itu tidak semua yang 52 ribu hektare. Sehingga lahan yang pola tanam padi, palawija ini yang kita tingkatkan melalui program pipanisasi menjadi padi, padi, palawija," katanya.

Untuk di 2024 ini, kata Kamrin, program indeks pertanaman itu direncanakan dilaksanakan di 26 titik di 12 kecamatan di Lombok Tengah. Dalam satu titik, luas lahan yang didukung dengan program pipanisasi ini mencapai 25 hektare.

"Lokasi program ini dekat dengan sumber mata air, sehingga bisa dialiri menggunakan pipanisasi," katanya.

Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan bisa mendukung penghentian impor beras dan Indonesia ditargetkan bisa menjadi negara pengekspor beras.

"Ini rencana dari Kementerian Pertanian. Sehingga kita melakukan kolaborasi dengan TNI-Polri untuk mendukung program IP 2024 ini," katanya.

Sementara itu, pada musim tanam pertama di 2024 ini sebanyak 26 ribu hektare lahan tanaman padi telah mulai di panen. Sehingga untuk kebutuhan pangan bagi masyarakat Lombok Tengah saat ini dipastikan aman dan harga beras mulai turun bila dibandingkan dengan harga beras dampak El Nino yang mencapai Rp15 ribu per kilogram.

"Lahan pertanian padi kita saat ini sudah panen," katanya.