Tel Aviv (ANTARA) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan rencana 'detail' pemulihan keamanan di perbatasan dengan Lebanon seusai mengunjungi Markas Komando Utara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Kamis.
“Kami terus beraksi di garis depan utara. Sampai sekarang, kami telah menumpas ratusan militan Hizbullah dan kami masih siap – bahkan hingga hari ini," katanya sepertinya dikutip Sputnik dari kantor perdana menteri Israel itu.
Netanyahu mengatakan dia telah mendengarkan pengarahan kepala Komando Utara dan berbicara dengan komandan divisi.
"Kami memiliki rencana yang rinci, penting, dan bahkan mengejutkan,” katanya tanpa merinci rencana dimaksud.
"Tetapi saya tidak akan membagikan rencana ini - yang dibuat untuk memulihkan keamanan di utara, dan memulihkan keamanan warga agar dapat kembali ke rumah mereka...kami bertekad untuk mencapai keduanya," kata Netanyahu.
Situasi di perbatasan Israel-Lebanon memburuk setelah Tel Aviv menggempur Jalur Gaza, Palestina, pada 7 Oktober 2023. Pasukan Israel dan para pejuang Hizbullah Lebanon setiap hari saling baku tembak di kawasan sepanjang perbatasan.
Sumber: Sputnik
Baca juga: Tindakan genosida Israel di Palestina dapat kecamatan, salah satunya dari Venezuela
Baca juga: Pejabat Israel sangkal negaranya terkait kematian Presiden Iran
Berita Terkait
Suriah akan terpecah menjadi zona kendali kekuatan asing
Selasa, 17 Desember 2024 6:13
Situasi kondisi terkini di Palestina
Senin, 16 Desember 2024 7:02
Komisioner Uni Eropa serukan akses bantuan untuk Gaza
Rabu, 4 Desember 2024 5:08
Presiden AS Biden setujui penjualan senjata AS kepada Israel
Kamis, 28 November 2024 15:28
Negara Arab sambut gencatan senjata Lebanon-Israel
Kamis, 28 November 2024 6:10
Respons dunia terjadinya gencatan senjata Lebanon-Israel
Kamis, 28 November 2024 6:05
China sambut gencatan senjata Israel-Lebanon
Kamis, 28 November 2024 5:44
Surat perintah penangkapan Netanyahu harus diterapkan
Minggu, 24 November 2024 6:16