POLISI MALAYSIA TAHAN 26 PESERTA "PESTA SEKS" TAHUN BARU

id

Kuala Lumpur (ANTARA/AFP) - Polisi Malaysia menahan seorang pembaca berita wanita, seorang aktris dan 24 orang lainnya pada pesta "seks dan narkoba" Malam Tahun Baru di sebuah hotel Kuala Lumpur, berbagai laporan menyatakan.

Kedua wanita pesohor itu dan tujuh lainnya terbukti positif mengkonsumsi narkoba, kata polisi, seperti dilansir The New Straits Times, yang melaporkan bahwa kondom, kaleng bir dan pizza yang belum habis dimakan bertebaran di kamar hotel itu.

"Ketika polisi tiba, banyak dari peserta pesta sudah dalam keadaan kacau akibat narkoba," tulis koran Star, mengutip sebuah sumber, sambil menambahkan bermacam-macam barang haram, antara lain kokain, ketamin dan ampfetamin, disita.

Suratkabar tersebut menyatakan pesta diselenggarakan melalui laman internet jaringan sosial Friendster.

Polisi yang bertindak berkat adanya laporan warga menyerbu pesta itu di sebuah hotel pusat kota Kuala Lumpur, pada dini hari Tahun Baru.

Penyerbuan dilakukan menyusul kabar angin bahwa sebuah pesta seks akan digelar di sebuah pantai terpencil di Malaysia selatan.

Menteri Pariwisata Azalina Othman mengutuk pesta pantai itu sebagai "bertentangan dengan budaya dan agama kita" dan berpotensi merusak reputasi Muslim Malaysia.

Polisi memperingatkan bahwa perhelatan "tanpa pakaian dalam untuk usia 40 tahunan itu, yang diiklankan melalui sebuah laman internet yang meminta uang masuk 250 ringgit atau sekitar Rp800.000, boleh jadi merupakan penipuan.

Panitia penyelenggara kabarnya menyatakan para tamu pria dilarang mengenakan celana dalam ke pesta itu, sedangkan tamu wanita hanya diijinkan memakai pakaian dalam berupa G-string yang harus ditanggalkan setelah tengah malam. (*)