Jakarta (ANTARA) - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendesak kepolisian untuk menemukan pelaku peretas akun media sosial atas nama Icha Shakila yang menyuruh sejumlah ibu melakukan pelecehan terhadap anak kandung.
"Dua kali akun Facebook itu melakukan kejahatan siber yang menjadikan anak sebagai korban. Tidak tertutup kemungkinan ada kasus lain yang belum terungkap yang dilakukan oleh akun FB tersebut," kata Kawiyan selaku Anggota KPAI Sub Klaster Anak Korban Pornografi/Cybercrime saat dihubungi di Jakarta, Senin.
KPAI sangat prihatin atas banyaknya kasus pelecehan seksual yang dilakukan orang tua terhadap anak kandungnya, seperti yang terjadi di Tangerang Selatan, Banten, dan di Bekasi, Jawa Barat.
"Kasus pelecehan seksual R di Tangerang Selatan dan kasus AK di Bekasi, menunjukkan bahwa tidak semua orang tua mampu menjalankan fungsinya sebagai pelindung anak," kata Kawiyan.
Polisi menyebut bahwa akun Facebook atas nama Icha Shakila yang digunakan untuk melakukan kejahatan pelecehan ibu terhadap anak kandung merupakan penggandaan akun lain.
Polda Metro Jaya telah menemukan S sebagai pemilik akun FB Icha Shakila.
S mengaku pernah menjadi korban kejahatan seksual daring oleh pihak yang meretas akun FB Icha Shakila.
Saat ini polisi masih mengejar pihak yang meretas akun FB tersebut.
Sejauh ini ada dua korban yang diiming-iming uang oleh pengelola akun FB tersebut.
Seorang ibu inisial R (21) menjadi korban sekaligus tersangka kasus dugaan pelecehan seksual terhadap anak kandungnya berinisial R (5) di Tangerang Selatan.
R diiming-iming uang Rp15 juta untuk konten asusila.
Korban lainnya, yakni seorang ibu berinisial AK (26) yang menjadi pelaku dugaan pencabulan terhadap anak kandungnya (9) di Bekasi, Jawa Barat.
AK mengaku tidak juga memperoleh uang dari FB Icha Shakila meski video yang dibuatnya telah dikirimkan.
R dan AK telah ditangkap polisi dan ditetapkan sebagai tersangka pelecehan anak.
Berita Terkait
Bejat!! Pemuda di Lombok Utara hamili pacar di bawah umur
Jumat, 11 Oktober 2024 14:22
Mensos kecewa adanya kasus pelecehan anak di panti asuhan
Selasa, 8 Oktober 2024 10:31
IDAI sarankan orang tua perkenalkan anatomi tubuh ke anak
Kamis, 20 Juni 2024 19:41
Seorang pria dihakimi massa diduga lecehkan enam anak
Jumat, 10 Mei 2024 5:45
KemenPPPA apresiasi polisi tetapkan oknum damkar jadi tersangka
Rabu, 3 April 2024 5:47
Sistem "interlock" atasi bullying di sekolah
Kamis, 7 Maret 2024 11:09
Oknum Kepala SDN di Serang ditetapkan tersangka pencabulan anak didiknya
Jumat, 17 November 2023 7:27
Bejat! seorang ayah di Lombok Timur lecehkan anak kandung usia 4 tahun
Kamis, 12 Oktober 2023 21:08