Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menyempatkan diri mengunjungi Masjid Presiden Joko Widodo di sela-sela kunjungan kenegaraan di Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA), Rabu (17/7).
Menurut keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis dini hari, kunjungan itu dilakukan usai Presiden Jokowi disambut secara kenegaraan di Qasr Al Watan oleh Presiden PEA, Mohamed bin Zayed Al Nahyan.
Presiden Jokowi tiba di masjid sekitar pukul 14.20 waktu setempat dan langsung mengambil wudu. Setelah itu, Presiden Jokowi masuk ke area shalat laki-laki dan melaksanakan shalat sunah tahiatul masjid.
Selepas mengerjakan shalat sunah dua rakaat, Presiden Jokowi kemudian menjadi imam dan memimpin shalat Zuhur dan Asar secara jamak qasar.
Dalam shalat tersebut tampak turut serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Energi dan Infrastruktur PEA Suhail Al Mazrouei, Duta Besar RI untuk PEA Husin Bagis, dan Dubes PEA untuk RI Abdullah Salem Al Dhaheri.
Turut serta pula Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin, Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Mohamad Yusuf Permana, serta perangkat terbatas lainnya.
Selepas melaksanakan shalat fardu, Presiden Jokowi berdoa bersama yang dipimpin oleh Chairman Awqaf (General Authority of Islamic Affairs and Endowments) Omar Habtoor Al Darei.
Duta Besar RI untuk PEA, Husin Bagis, menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan momen bersejarah karena merupakan kali pertama Presiden Jokowi berkunjung ke masjid yang diberi nama atas nama Presiden Jokowi sendiri.
"Sejak diresmikan pada 14 Desember 2023, ini adalah kali pertama Bapak Presiden dapat mengunjungi dan melaksanakan shalat di masjid yang diberi nama dengan nama beliau, yang merupakan penghormatan atas kontribusi beliau dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan PEA," ujar Dubes Husin Bagis dalam keterangan tertulisnya.
Lebih lanjut, Dubes Husin menyatakan bahwa kehadiran Presiden Jokowi di masjid ini bukan hanya simbol penghormatan, tetapi juga cerminan dari kuatnya ikatan persahabatan dan kerja sama antara kedua negara.
Adapun kehadiran Menteri Energi dan Infrastruktur PEA Suhail Al Mazrouei, dan Ketua Awqaf Omar Habtoor Al Darei di Masjid Presiden Joko Widodo diharapkan dapat lebih meningkatkan kerja sama kedua negara dalam berbagai bidang, termasuk di bidang energi dan infrastruktur, serta kerja sama antar-dai dan imam dalam mempromosikan Islam yang moderat.
"Semoga kunjungan ini makin memperkuat hubungan baik yang telah terjalin dan membawa berkah bagi kedua bangsa," ujar Dubes Husin.
Baca juga: Presiden Jokowi terima penghargaan Order of Zayed
Baca juga: Mesir dan Prancis bahas upaya cegah eskalasi di kawasan Timur Tengah
Untuk diketahui, Masjid Joko Widodo di Abu Dhabi terletak di area diplomatik Abu Dhabi dan dilalui Jalan Presiden Joko Widodo. Masjid Joko Widodo dapat menampung sekitar 2.500 jamaah.
Masjid tersebut berdiri di lahan seluas lebih kurang 3.766 meter persegi dan dibangun dengan pendanaan dari pihak PEA.
Masjid tersebut mulai dibangun pada November 2021 hingga Oktober 2023 dan diresmikan pada 14 Desember 2023.
Kehadiran Masjid Presiden Joko Widodo menjadi simbol kedekatan Indonesia dan PEA setelah adanya Jalan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi. Sebaliknya, di Indonesia disimbolkan oleh kehadiran Masjid Syekh Zayed Solo dan Jalan Tol Layang MBZ.