Jakarta (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menjadi BUMN sektor logistik yang menyumbang dividen untuk negara pada tahun buku 2023 sebesar Rp31 miliar.
"Dividen tersebut diraih setelah ASDP berhasil menorehkan peningkatan kinerja keuangan. Terbukti pada laporan kinerja konsolidasi 2023 yang telah diaudit, ASDP membukukan pendapatan Rp5,032 triliun serta laba bersih Rp637 miliar," kata Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Shelvy menyampaikan bahwa nilai laba tersebut menjadi capaian laba tertinggi sepanjang sejarah ASDP atau tumbuh 9 persen dari laba 2022 yang hanya sebesar Rp585 miliar.
Bahkan, lanjut Shelvy, pendapatan tahun 2023 melampaui pendapatan pada kondisi normal sebelum COVID-19 tahun 2019 sebesar Rp3,328 triliun dan meningkat 15 persen dibandingkan realisasi tahun 2022 sebesar Rp4,38 triliun.
Shelvy menyatakan bahwa peningkatan kinerja keuangan tersebut merupakan hasil dari berbagai strategi efisiensi dan peningkatan operasional yang diterapkan oleh manajemen.
“Kami melihat tren positif dalam kinerja keuangan yang merupakan hasil dari komitmen untuk terus mengoptimalkan operasional layanan sehingga perseroan mampu melayani kepentingan umum,” ujar Shelvy.
Lebih lanjut Shelvy mengatakan ASDP sampai saat ini telah melayani sekitar 290 rute penyeberangan di Tanah Air. Dari jumlah tersebut, 70 persen di antaranya adalah rute angkutan perintis yang banyak menghubungkan daerah tertinggal, terdepan, terluar dan perbatasan (3TP).
"Serta memperlancar mobilisasi penumpang dan barang untuk memperluas konektivitas ke wilayah 3TP tersebut. Dengan demikian, 30 sisanya merupakan rute komersial yang menopang lintasan perintis," ujar dia.
Dengan besaran jumlah rute tersebut, lanjut Shelvy, ASDP mengukuhkan diri sebagai perusahaan terbesar dalam bisnis pelayaran penyeberangan dengan berbagai inovasi yang telah dilakukan.
Soal inovasi, Shelvy juga menekankan bahwa digitalisasi ASDP berperan penting dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.
Menurutnya, transformasi digital, termasuk sistem pemesanan tiket daring dan manajemen operasional berbasis teknologi, telah membantu dalam peningkatan efisiensi dan optimalisasi layanan.
“Pencapaian ini adalah bukti bahwa strategi dalam meningkatkan layanan dan operasional telah berjalan. Kami akan terus berupaya menjaga dan meningkatkan kinerja keuangan kami, serta memberikan layanan terbaik bagi pengguna jasa," terang Shelvy.
Dengan berbagai pencapaian keuangan dan operasional tersebut, tambah Shelvy, ASDP telah mampu menunjukkan komitmennya untuk terus tumbuh dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional yang lebih baik di masa depan.
Dikutip melalui @erickthohir, akun Instagram resmi Menteri BUMN Erick Thohir, pada Rabu, Erick mengatakan total dividen Rp85,52 triliun disumbang oleh 20 BUMN salah satunya PT ASDP.
Sementara itu, 19 BUMN lainnya yakni Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Rp25.715 miliar; Bank Mandiri Rp17.179 miliar; PT Mineral Industri Indonesia (Persero) Rp11.214 miliar; PT Pertamina (Persero) Rp9.357 miliar; PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Rp9.211 miliar; PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rp6.277 miliar; PT PLN (Persero) Rp3.090 miliar; PT Pupuk Indonesia (Persero) Rp1.213 miliar; PT Pelabuhan Indonesia (Perseor) Rp1.000 miliar; dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Rp420 miliar.
Baca juga: Setor dividen Rp3,09 triliun, Kementerian BUMN dukung PLN lanjutkan transformasi bisnis
Baca juga: PT PII memberikan penjaminan proyek dengan nilai investasi Rp534 triliun
Selanjutnya, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Rp293 miliar; PT Jasa Marga (Persero) Rp192 miliar; PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) Rp148 miliar; PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) Rp101 miliar; Perum Perhutani Rp28 miliar; PT Pos Indonesia (Persero) Rp20 miliar; Perum Peruri Rp21 miliar; Perum Jasa Tirta II Rp7 miliar; dan Perum Jasa Tirta I Rp3 miliar.
“Alhamdulillah kerja keras dari seluruh komisaris, direksi, dan seluruh insan BUMN bisa memberikan kontribusi positif untuk Indonesia. Semoga dividen sebesar Rp85,5 triliun yang diberikan BUMN kepada negara bisa menjadi manfaat besar untuk masyarakat luas," kata Erick.