Senator Diah Ratu Ganefi Dukung NTB-Bali Tuan Rumah PON 2024

id DPD RI ,Diah Ratu Ganefi,PON 2024,NTB Bali

Senator Diah Ratu Ganefi Dukung NTB-Bali Tuan Rumah PON 2024

Anggota DPD RI Hj Baiq Diah Ratu Ganefi sat berdialog dengan Wakil Ketua DPRD NTB H Abdul Hadi dan Wakil Ketua Komisi V DPRD NTB HMS Kasdiono di Gedung DPD RI di Jakarta.

Saya mendukung baik secara pribadi maupun kelembagaan. Dari semua lini kita harapkan ini bisa terwujud dan bisa jadi tuan rumah yang baik
Jakarta (Antaranews NTB) - Anggota DPD RI Hj Baiq Diah Ratu Ganefi mendukung Nusa Tenggara Barat dan Bali menjadi tuan rumah bersama Pekan Olahraga Nasional XXI tahun 2024.

"Saya mendukung baik secara pribadi maupun kelembagaan. Dari semua lini kita harapkan ini bisa terwujud dan bisa jadi tuan rumah yang baik," kata Diah Ratu Ganefi saat menerima kunjungan Wakil Ketua DPRD NTB H Abdul Hadi dan Wakil Ketua Komisi V DPRD NTB HMS Kasdiono bersama Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik NTB di Gedung DPD RI di Jakarta, Kamis.

Senator asal NTB ini menegaskan, dirinya bersama anggota DPD RI asal NTB juga akan berupaya semaksimal mungkin membantu dengan melobi sejumlah pihak agar bisa menjadikan NTB dan Bali menjadi tuan rumah bersama Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024.

Ia juga akan mengajak 10 anggota DPR RI dari dapil NTB untuk melakukan hal yang sama, sehingga NTB dan Bali bisa menjadi tuan rumah bersama PON XXI.

"Pada prinsipnya kita bersama rekan-rekan dapil NTB akan berupaya agar daerah ini menjadi tuan rumah PON," ucapnya.

Diah Ratu Ganefi menuturkan, untuk memperkuat posisi NTB menjadi tuan rumah PON, ada sejumlah hal yang juga perlu mendapatkan perhatian bersama, yakni transportasi karena mengundang banyak orang. Selanjutnya, infrastruktur dan keamanan.

"Jangan sampai ada kesan kita tidak siap, karena yang akan datang ini dari 34 provinsi," ucap Diah Ratu Ganefi.

Menurutnya, bila NTB menjadi tuan rumah PON, banyak manfaat yang akan diperoleh daerah, salah satunya nilai ekonomi. Terlebih lagi, NTB dan Bali memiliki kesamaan, yakni pariwisata.

"Saya contohkan pada Rakernas IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) ada Rp1 miliar perputaran uang yang dibelanjakan ibu-ibu, sehingga membawa manfaat ekonomi yang baik. Makanya saya bersama yang lain mendukung pelaksanaan PON dilaksanakan di NTB dan Bali," katanya.

Sementara, Wakil Ketua DPRD NTB H Abdul Hadi berharap peran maksimal para wakil NTB yang ada di DPD dan DPR RI untuk memberikan kontribusi kepada daerah. Lebih khusus lagi masyarakat, sehingga produk yang dihasilkan bisa menjadi perhatian nasional, bahkan internasional.

"Kami juga bersama rekan-rekan yang lain berjuang untuk mendapat dukungan, sehingga NTB bisa bersaing dengan daerah lain menjadi tuan rumah PON," ujarnya.

Diakuinya, keinginan menjadi tuan rumah PON merupakan amanah masyarakat NTB dan amanah tersebut akan dibawa ke pihak-pihak dan pemangku kebijakan di pemerintah pusat agar NTB bisa menjadi tuan rumah PON XXI bersama dengan Bali.

"Harapannya, DPD bersama anggota DPR RI dari dapil NTB bisa membangunkan lobi-lobi kepada daerah lain ataupun juga membangunkan lobi dengan pemangku kebijakan di negeri ini, karena sesungguhnya NTB dan Bali memiliki kelebihan destinasi wisata. Menjadikan NTB dan Bali sebagai ajang `sport tourism`," kata Abdul Hadi.

Wakil Ketua Komisi V Bidang Kesejahteraan dan Sosial yang di dalamnya terkait kesehatan, olah raga, pendidikan dan tenaga kerja HMS Kasdiono menyatakan optimistis NTB dan Bali bisa terpilih menjadi tuan rumah PON.

"Tentunya ini tidak lepas dari dukungan semua pihak, salah satunya anggota DPD dan DPR RI untuk bisa bersama-sama memperjuangkan NTB dan Bali menjadi tuan rumah PON. Karena saingan kita ini, Aceh dan Sumatera Utara dqn Kalimantan Selatan juga mengajukan tuan," katanya.

Namun, lanjut Kasdiono, ia yakin bahwa NTB dan Bali lebih siap dari daerah lainnya, karena sejumlah infrastruktur dan fasilitas lainnya sudah dimiliki kedua daerah, termasuk kelebihan lainnya NTB dan Bali merupakan daerah wisata yang mendukung terlaksananya "sport tourism".

"Karenanya, tidak berlebihan NTB dan Bali lebih siap dari calon lain. Apalagi yang kita usung ini `sport tourism` dan kultur. Meski voter ada di KONI provinsi, namun berdasarkan pengalaman tuan rumah, semua tidak lepas dari dukungan politik dan pemangku kebijakan," kata Kasdiono. (*)