Mataram (ANTARA) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyerahkan surat keputusan(SK) dukungan kepada sembilan bakal calon kepala daerah yang akan maju di Pilkada serentak 2024 Nusa Tenggara Barat.
Ketua DPW PPP NTB Muzihir mengatakan penyerahan surat dukungan B1KWK terhadap bakal calon kepala daerah sudah diserahkan langsung oleh Wakil Ketua Umum PPP Ermalena kepada masing-masing calon kepala daerah baik untuk provinsi maupun kabupaten/kota.
"Alhamdulillah sudah kita serahkan. Tinggal satu yang belum hanya Kabupaten Lombok Tengah, karena wakilnya yang berubah-rubah," ujarnya di Mataram, Senin.
Ia menyebutkan untuk Pilkada NTB diberikan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Lalu Muhamad Iqbal dan Indah Damayanti Putri (Iqbal-Dinda). Pilkada Kota Mataram diberikan kepada pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Lalu Aria Darma dan Lalu Weis Alqurnain.
Selanjutnya di Pilkada Dompu diberikan kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati Bambang Firdaus dan Syirajuddin. Kemudian Pilkada Lombok Utara diberikan kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati Najmul Akhyar dan Kusmalahadi Syamsuri.
Sementara di Pilkada Lombok Barat diberikan kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati Nurhidayah dan Imam Kafali. Kemudian Pilkada Lombok Timur diberikan kepada pasangan Haerul Warisin dan Edwin Hadiwijaya.
Selanjutnya di Pilkada Sumbawa diberikan kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati Dewi Noviany dan Talifuddin. Sementara di Pilkada Kabupaten Sumbawa Barat diberikan kepada pasangan Amar Nurmansyah dan Hanifah. Pilkada Kabupaten Bima diberikan kepada pasangan M Putera Feryandi dan Rostiati.
Menurut Muzihir, pasca menerima SK B1-KWK tersebut pihaknya telah meminta kepada seluruh bakal calon untuk memperkuat konsolidasi dan turun ke masyarakat. Tak hanya itu, ia juga telah menginstruksikan seluruh pengurus dan kader untuk bersatu padu memenangkan calon-calon yang diusung partai berlambang Ka'bah tersebut.
"Jadi kepada warga PPP, pengurus simpatisan sampai akar rumput, wajib memenangkan apa yang sudah kita putuskan," tegas Muzihir
Lebih lanjut, khusus Pilkada Kabupaten Lombok Tengah, pihaknya memberikan batas waktu hingga 15 Agustus untuk calon Ruslan Turmuzi mendapatkan pasangan calon. Namun, jika itu tidak dipenuhi maka DPW akan mengambil alih.
"Kami sudah panggil calon bupati (Ruslan Turmuzi), kami beri waktu sampai Kamis (15/8) untuk dapatkan wakil. Kalau tidak kami akan ambil alih, kami atur ulang untuk menentukan kami akan kemana dan mendukung siapa," terang Wakil Ketua DPRD NTB ini.
Sementara itu, terkait isu yang berhembus bahwa PPP tidak mendukung kader sendiri untuk maju di Pilkada Lombok Timur, Muzihir secara tegas membantah hal tersebut. Pasalnya, untuk Pilkada Lombok Timur, pihaknya memberikan hak paling istimewa karena terdapat kader yang akan bertarung yakni TGH Hazmi Hamzar.
"Jadi sejak awal pendaftaran kita berlakukan paling istimewa di antara calon lain karena kader. Sampai kami berikan surat tugas, kami beri waktu yang bersangkutan juga tidak ada parpol dan pasangannya. Bahkan, sampai tanggal 25 Agustus jelang pendaftaran masih kita berikan waktu, kalau dapat parpol dan pasangan kita cabut B1-KWK yang sudah diberikan kepada pasangan yang sudah kita diberikan," katanya.
Berita Terkait
Ada tiga kiat pilih pemimpin dalam pilkada era digital
Senin, 7 Oktober 2024 16:46
Catatan debat bukan sontekan, tapi data penting
Senin, 7 Oktober 2024 7:07
Cagub Ridwan Kamil nilai debat pertama berjalan damai
Senin, 7 Oktober 2024 6:48
Janji Rp500 juta per desa paslon Iqbal-Dinda di Pilkada NTB dinilai tak realistis
Senin, 7 Oktober 2024 6:15
Polisi siagakan tim khusus cegah gesekan saat debat
Minggu, 6 Oktober 2024 19:13
Tiga paslon Cagub/Cawagub hadiri debat perdana Pilkada Jakarta 2024
Minggu, 6 Oktober 2024 19:12
Iqbal-Dinda janjikan dana hibah untuk desa di NTB senilai Rp500 juta
Minggu, 6 Oktober 2024 16:57
Direktur OMI: Hasil survei Pilkada NTB 2024 cantumkan logo OMI adalah hoaks
Minggu, 6 Oktober 2024 13:31