Jakarta (ANTARA) - Jenama lokal asal Indonesia Togean Naturale menjadi produk perawatan tubuh alami, tanpa emisi yang dibuat di desa-desa terpencil seluruh Indonesia.
Founder Togean Naturale Sihkami Denting mengatakan produknya tercetus secara tidak sengaja saat mengunjungi Kepulauan Togean di Sulawesi Tengah yang memiliki alam indah dan kaya akan sumber daya alam.
"Tercetus secara tidak sengaja, karena waktu itu cuti dan pergi ke Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah yang indah dan kaya akan sumber daya alam, ada kopi, rumput laut, kunyit, nilam, dan lain-lain. Dan kenapa ya kita tidak punya produk yang asalnya dari sana juga, karena semua produk perawatan tubuh dan kulit itu yang impor bahannya kita punya semua. Di situ lahirnya Togean Naturale," kata Sihkami saat konferensi pers Kinovation Batch III di Senyawa + Space, Cikini, Jakarta, Kamis.
Para pekerja di Togean Naturale juga merupakan perempuan-perempuan asli dari daerah Togean, Papua, dan daerah Indonesia timur lainnya yang diberdayakan dan berkelanjutan.
Pabrik pembuatan produknya juga seluruhnya sudah menggunakan solar panel atau panel surya seluruhnya. pabriknya menggunakan solar panel seluruhnya, pekerjanya semuanya adalah ibu-ibu di kampung tersebut di Togean, tapi juga ada di Papua, dan bagian timur Indonesia
Terdapat berbagai produk dari Togean Naturale, yaitu sabun, shampo, lotion, body butter, hingga scrub badan yang dibuat menggunakan bahan alami asli dari Indonesia.
Baca juga: AVI komitmen memberi informasi akurat tembakau alternatif untuk dewasa
Baca juga: Pemerintah China cermati kenaikan tarif produk Tiongkok oleh Indonesia
Adapun, sebagai pemilik dari jenama lokal, Sihkami juga terpilih untuk mengikuti program Kinovation batch 3 yang digagas oleh Kino Indonesia sebagai upaya untuk mengembangkan potensi jenama lokal di Indonesia agar bisa lebih berkembang.
"Bisa mendapatkan insight dari para expert-nya di sini," ungkapnya.
Ia pun merasa mendapatkan banyak manfaat saat mengikuti program tersebut, yaitu memiliki banyak relasi, serta bisa berkolaborasi dengan jenama lokal lainnya.
Berita Terkait
Dubes sebut lima tahun ke depan produk Indonesia banjiri Eropa
Selasa, 8 Oktober 2024 5:27
KBRI promosikan produk, budaya Indonesia lewat pasar rakyat
Senin, 26 Agustus 2024 5:31
AVI komitmen memberi informasi akurat tembakau alternatif untuk dewasa
Kamis, 25 Juli 2024 6:15
Pemerintah China cermati kenaikan tarif produk Tiongkok oleh Indonesia
Jumat, 12 Juli 2024 5:36
Indonesia adopsi Vending Machine Jepang pasarkan produk UMKM
Kamis, 6 Juni 2024 5:26
Indonesia-Uruguay kerja sama penguatan produk halal
Senin, 3 Juni 2024 20:46
MUI serukan penggunaan produk dalam negeri
Sabtu, 1 Juni 2024 16:31
Taste the Wonders of Australia sajikan beragam produk makanan
Rabu, 22 Mei 2024 4:22