Sebanyak 486 jurnalis liput Indonesia-Africa Forum

id Indonesia Africa Forum,Menteri Kominfo,jurnalis

Sebanyak 486 jurnalis liput Indonesia-Africa Forum

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi memberi keterangan dalam konferensi pers di sela-sela rangkaian Indonesia-Africa Forum (IAF) dan Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak atau High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP), Badung, Bali, Minggu (1/9/2024). ANTARA/Putu Indah Savitri

Badung (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mencatat sebanyak 486 jurnalis yang terdiri atas 41 jurnalis WNA, 393 jurnalis WNI, dan 52 humas, hadir untuk meliput Indonesia-Africa Forum dan High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships.

“Berdasarkan individu, humas ada 52 orang, jurnalis WNA (warga negara asing) 41 orang, jurnalis WNI (warga negara Indonesia) 393. Total jurnalis ada 486 orang,” ujar Budi Arie Setiadi dalam konferensi pers di sela-sela rangkaian Indonesia-Africa Forum (IAF) dan Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak atau High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP), Badung, Bali, Minggu.

Lebih lanjut, Budi Arie memaparkan jumlah media yang terdaftar mencapai 125 media, dengan rincian media asing sebanyak 26 media, media resmi kenegaraan sebanyak 7 media, media nasional sebanyak 83 media, media kementerian sebanyak 7 media, serta media host sebanyak 2 media.

Baca juga: Menlu Retno bicara peran Indonesia sebagai mediator perdamaian

Ia berharap agar berbagai media yang turut hadir untuk meliput penyelenggaraan forum internasional tersebut dapat menyebarkan informasi positif bagi masyarakat Indonesia dan dunia.

Dalam rangka mendukung penyebarluasan informasi tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika menyediakan berbagai fasilitas di media center.

Fasilitas tersebut meliputi audio dan video dengan berbagai format dan secara langsung, ruang konferensi pers, area kerja dengan akses internet cepat, ruang wawancara, layanan penerjemah, dan lain-lain.

“Penyediaan fasilitas di media center ini adalah bentuk komitmen kita bersama dalam menyukseskan High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnership,” ucap Budi Arie.

Baca juga: Indonesia bidik perumusan pembiayaan alternatif untuk SDG

Budi Arie juga menyinggung bahwasanya perhelatan ini akan menjadi forum internasional terakhir pada periode Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Harus diakui, selama 10 tahun ini Indonesia menjadi sorotan dunia, dari mulai KTT G20, ASEAN, dan banyak forum-forum dunia lainnya. Yang terakhir kita di sini kan World Water Forum,” kata Budi Arie.

Oleh karenanya, ia berharap agar High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnership ini dapat memberi kesan terbaik sebagai penutup dari berbagai forum internasional yang sebelumnya diselenggarakan di Indonesia.

Baca juga: Indonesia tingkatkan kerja sama internasional capai SDGs lewat HLF MSP