KAMMI NTB AJAK MASYARAKAT SUKSESKAN PILPRES

id

          Mataram, 7/7 (ANTARA) - Lebih dari 20 orang pengurus Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dikordinasi oleh Muhammad Nurjihadi, turun ke jalan dan mengajak masyarakat menyukseskan pemilu presiden (pilpres) 8 Juli 2009.

         Pengurus KAMMI NTB itu berorasi di jalan protokoler simpang empat Udayana-Airlangga-Langko-Pejanggik, Selasa sekitar pukul 11.00 Wita, sambil membawa spanduk bertuliskan kalimat ajakan untuk menyukseskan pilpres.

         Spanduk utama bertuliskan "pilpres harus sukses, bersih dan damai", sementara spanduk pendukung yang ditulis di kertas karton bertuliskan "tolak money politic", "kursi presiden bukan untuk pengkhianat rakyat" dan "Panwaslu jangan bobo, awasi pelanggaran".    
    Dalam orasinya yang dilakukan secara bergantian, pengurus KAMMI NTB menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia, teristimewa yang ada di wilayah NTB dan mempunyai hak pilih agar menggunakan hak pilihnya secara baik dan benar.

         "Jangan golput pada pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI 8 Juli nanti karena masa depan bangsa dan negara ini erat kaitannya dengan pilihan rakyat," ujar Nurjihadi.

         Pengurus KAMMI NTB lainnya menyerukan kepada semua tim sukses masing-masing pasangan calon presiden dan wakil presiden agar tidak membodohi rakyat dengan praktek 'money politics' dan atau intimidasi kepada masyarakat untuk memilih calon tertentu.

         Mereka juga mengingatkan KPU dan Panwaslu agar bekerja secara profesional tanpa memihak pasangan calon tertentu.

         Data versi KPU Provinsi NTB, pilpres di daerah itu akan diikuti oleh 3.241.948 orang pemilih sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang telah ditetapkan.

         Terjadi penambahan jumlah pemilih sebanyak 106.528 orang jika dibandingkan dengan DPT pemilu legislatif 9 April lalu yang mencapai 3.135.420 jiwa dari total penduduk NTB sebanyak 4,1 juta jiwa lebih.  
    Jumlah pemilih pilpres itu menyebar di sembilan kabupaten/kota, 116 kecamatan dan 908 desa.

         Pemilih dalam DPT pilpres di Kota Mataram sebanyak 227.709 orang, Kabupaten Lombok Barat sebanyak 555.308 orang, Lombok Tengah 642.966 orang, Lombok Timur 837.980 orang.

         Kemudian, Kabupaten Sumbawa Barat 82.710 orang, Sumbawa 297.429 orang, Dompu 146.591 orang, Kabupaten Bima 300.815 orang dan Kota Bima sebanyak 100.440 orang.

         Namun, KPU masih memberikan kesempatan kepada pemilih yang belum terakomodir dalam DPT agar menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan kartu keluarga untuk menggunakan hak pilihnya.

         Sementara jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) pilpres berkurang sebanyak 1.043 lokasi jika dibandingkan dengan jumlah TPS yang digunakan pada pemilu legislatif.

         Jumlah TPS pada pemilu legislatif sebanyak 9.882 lokasi sementara TPS untuk pilpres hanya sebanyak 8.839 lokasi atau berkurang 1.043 lokasi TPS.(*)